MALANGTIMES - Berbagai dugaan kecurangan yang diajukan oleh BPN Prabowo-Sandi, baik melalui petitum kuasa hukum maupun keterangan saksi yang dihadirkan pihak Paslon 02 di Mahkamah Konstitusi (MK), mendapat perhatian khalayak umum, khususnya para pendukungnya.
Tak terkecuali keterangan dari saksi ahli yang dihadirkan pada Kamis (21/06/2019) dini hari, terkait hal itu. Dimana, saksi ahli Prabowo-Sandi, bernama Jaswar Koto, mendapat apresiasi dari pendukung Paslon 02 ini.
Baca Juga : Menkopolhukam Mahfud MD Tegaskan Tak Ada Remisi Bagi Koruptor di Tengah Covid-19
Bahkan, Jaswar menjadi bahan perbincangan hangat diberbagai group WA serta dijuluki sebagai Man of The Match (pemain atau saksi terbaik dalam kaitan dengan persidangan MK).
Jaswar menerangkan dalam persidangan MK, dirinya menemukan 27 juta pemilih siluman atau ghost voters selama dirinya menganalisa 110 juta populasi.
Dimana, awalnya Jaswar menemukan 22 juta ghost voters setelah menganalisa 89 juta populasi pemilih. Bertambah setelah dirinya menambah populasi yang dianalisa ya.
Temuan Jaswar ini dipertegas oleh Bambang Widjojanto ketua tim kuasa hukum Prabowo-Sandi dalam persidangan MK.
"Apakah setelah Bapak meneliti di 21 provinsi dan di sekian banyak kabupaten, ditemukan angka yang baru dua hari lalu ada 27 juta ghost voters itu, Pak?" tanya Bambang.
"Sekarang yang 27 juta itu dari 110 juta populasi yang kami analisa," jawab Jaswar dalam persidangan. Dirinya juga mengatakan, 27 juta pemilih siluman yang dianalisanya, berasal dari data yang dipublikasikan oleh KPU dan dianalisanya.
Jadwal yang dijuluki para pendukung Paslon 02 sebagai man of the match ini, mempresentasikan beberapa hasil analisanya.
Dimana, dirinya menjelaskan yang disebut pemilih siluman atau ghost voters yang dimungkinkan bisa bertambah ini, seperti adanya pemilih di bawah umur, NIK ganda dan kode kecamatan yang juga ganda.
"Ini bisa dilihat dari kode NIK pemilih. Informasi mengenai tangal, bulan, dan kelahiran pemilih bisa dilihat dari angka itu," ujar Jaswar yang mencontohkan ada pemilih dalam DPT KPU yang masih berumur 1 tahun.
"Ini yang saya sebut pemilih dalam kategori ghost voters," imbuhnya.
Jaswar yang ahli biometric software development ini juga mengungkapkan adanya pola penggelembungan suara untuk Paslon 01 dan penurunan suara bagi Paslon 02.
"Pola kesalahan hitung pada Situng mengacu pada penggelembungan suara 01 dan pengurangan pada (suara) 02," ujar Jaswar dalam sidang.
Keterangan Jaswar inilah yang membuat pendukung Prabowo-Sandi merasa di atas angin.
Julukan man of the match pun disematkan sebagai apresiasi atas keterangannya dipersidangan yang dinilai berhasil membuktikan gugatan Paslon 02 di MK.
Walau tentunya masih terbilang panjang, proses untuk MK memutuskannya.
Baca Juga : Pidato Jokowi Terkait Corona dan Pernyataan Pejabat Australia: Ada Under Reporting di Indonesia
Selain juga kuasa hukum 01 pun melalui Yusril Ihza Mahendra mengatakan, mampu merontokkan dalil-dalil yang disampaikan Jaswar yang asal Padang, Sumatera Barat.
"Saya kira ini ahli yang luar biasa, tetapi ya alhamdulillah. Kami yakin bisa merontokkan seluruh dalil-dalil dari ahli itu, walaupun di antara kami tak seorang pun ahli IT, bisa berdebatlah," ucap Yusril seperti dikutip dari Detikcom.
Dari pesan berantai di group WA yang diteruskan, keterangan Jaswar di persidangan diulas sedemikian rupa.
Isi ulasan terhadap aksi man of the match di group WA adalah sebagai berikut :
"Habis Nonton Full barusan, sebelum subuh di Indonesia, Pemaparan Dari Tim Ahli kubu 02, Bapak Prof Jaswar Koto dan kawan2. Untuk sementara, Bapak Ini 'Man of the match' di Sidang MK saat ini. Penemuan Akademis ttg Kecurangan IT KPU mulai dari C1 yg di palsukan, Ghost voter, DPT Siluman hingga Constant fix yg dipakai utk memenangkan suara 01....
Saya pengen ketawa, dan ini kebiasaan jelek kubu 01 ketika kalah argument....si Yusril mencoba utk menjatuhkan BAPAK JASWAR SECARA PERSONAL DENGAN MENANYAKAN LATAR BELAKANG AKADEMIS DAN PENGALAMAN KERJA DI BIDANG FORENSIK IT.....setelah dijawab....Yusril TERDIAM HAHAHAH....Trus nanyak lagi...APAKAH BAPAK PUNYA SERTIFIKAT UTK MELAKUKAN FORENSIK IT?...
Bapak Jaswar bilang...KALAU DI INDONESIA SAYA TAK PUNYA, TAPI DI LUAR NEGERI PUNYA, KARNA SAYA LAMA KERJA DI LUAR NEGERI, MALAHAN SIDIK JARI (Finger print) DAN sidik MATA ITU SAYA YG KELUARIN SERTIFIKATNYA...HAHAHA....Kalau yg nonton SIDANG barusan...TIM KPU DAN TIM YUSRIL KOK KAYAK ANAK SD DIDEPAN BAPAK JASWAR KOTO YAH....HEHEHE....
Diakhir pernyataan Yusril mengakui...Penemuan Bapak ini MEMBAHAYAKAN...PENEMUAN BAPAK INI DAPAT MEN-DISKUALIFIKASI 01 DAN BAHKAN MEMENANGKAN PRABOWO SANDI...."
Begitulah isi pesan berantai di group WA atas kesaksian Jaswar.
Dimana untuk menguatkan analisa pesan itu, di ikutkan juga link terkait sosok Jaswar, yaitu :https://www.researchgate.net/profile/Jaswar_Koto.