MALANGTIMES - Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sangat melimpah. Begitu melimpahnya hingga banyak juga yang potensinya belum dimaksimalkan. Salah satunya adalah tanaman Nuglected and Local Underutilized Crop Research (NUS).
Baca Juga : Alumni Benarkan Adanya Desas-desus Pergantian WR III UMM
Sekelompok mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) berhasil memaksimalkan potensi dari tanaman lokal yang belum termanfaatkan tersebut. Sekelompok mahasiswa tersebut antara lain Fahmi Alamil Huda (Sosek'16), Firdausi (BP'16), Dial Juliansyah (HPT 16), Pradina Tyas Putri (HPT'16), dan Muliana Darojatun Alhaq (AET'2017).
5 mahasiswa ini memadukan NUS dengan cokelat menjadi produk yang diberi nama BEXCLATE (Exotic Chocolate): Neutraceutical Product Based On Nuglected and Local Underutilized Crop Research). "Keunikan tersendiri dari BEXCLATE yaitu perpaduan antara coklat dengan campuran tanaman NUS yakni bunga telang (Clitoria ternatea) dan ciplukan (Physalis angulata) yang kaya akan manfaat," beber Fahmi.
Manfaat-manfaat tersebut di antaranya seperti kaya anti oksidan yang akan memperlambat proses penuaan. "Juga menyembuhkan penyakit kronis, memiliki efek anti-inflamasi, dan dapat menurunkan kadar kolesterol," imbuhnya.
Berkat inovasi tersebut, mereka memborong 3 penghargaan sekaligus di event tahunan The 2nd Indonesia International Invention Festival (I3F) yang diadakan oleh Asosiasi Aku Indonesia (AKIA) bertempat di Universitas Ma Chung Malang pada 22-25 April 2019 lalu.
3 penghargaan tersebut antara lain Gold Medals Kategori Health and Business, The 1st Winner of Best Invention for All Category, serta Best Colaboration Team.
Baca Juga : Penunjukan Wakil Rektor III UMM Timbulkan Polemik, Rektor Minta Anulir SK PP Muhammadiyah
Untuk diketahui, dari berbagai kategori yang ada dalam ajang I3F, Fahmi bersama tim memilih kategori health and business.
Menariknya, dengan keunikan produk yang juga kaya akan manfaat, perwakilan dari Amerika pun memborong 10 coklat BEXCLATE yang menghasilkan keuntungan mencapai Rp 15 juta dalam waktu 3 bulan.
Fahmi menambahkan, "Saya berharap lebih banyak mahasiswa yang menggali potensi pertanian yang mana banyak tanaman yang belum termanfaatkan dengan baik," pungkas Fahmi.