MALANGTIMES - Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, punya beragam potensi, mulai pertanian hingga pariwisata. Ingin mengangkat segala potensi yang ada, pemerintah desa itu tidak mengizinkan toko modern masuk.
“Iya kami mengutamakan potensi yang dimiliki di wilayah kami (Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji). Dan memang kami tidak menerima hadirnya toko modern,” ungkap Kepala Desa Tulungrejo Suliyono.
Baca Juga : Bantuan Pangan Non Tunai di Kota Batu Sudah Cair, Berikut Jadwal dan Lokasi Tokonya
Ia menambahkan, banyak yang melakukan pengajuan izin mendirikan toko modern. Tetapi pihak desa telah bertekad untuk tidak mengizinkan toko modern membuka usaha di desa itu.
“Kenapa banyak yang ingin mendirikan toko modern di sini? Karena memang di sini sebagai jujukan wisatawan. Banyak wisata di desa ini,” imbuh Suliyono.
Larangan adanya toko modern itu sudah diberlakukan sejak 4 tahun terakhir hingga saat ini. Bahkan dalam waktu dekat, Suliyono akan membuat peraturan desa (perdes) yang melarang toko modern. “Dalam waktu dekat ini, kami buat perdes agar kami punya dasar mengapa tidak diizinkan toko modern itu berdiri,” jelas Suliyono.
Alasan kuat mengeluarkan larangan itu adalah karena pihak desa ingin memberdayakan potensi dan usaha masyarakat Desa Tulungrejo. Dengan demikian, aturan itu akan membantu perekonomian masyarakat sekitar.
“Jadi, pihak desa lebih memberdayakan toko yang dikelola masyarakatnya. Dan memang usaha masyarakat ini sudah layak disuguhkan kepada wisatawan,” tambah Suliyono.
Baca Juga : Tangkal Covid, Pemkab Malang Sediakan Safe House di Seluruh Desa
Menurut kades. jika ada toko modern yang masuk di desanya itu, dikhawatirkan akan mematikan pelaku usaha di desa tersebut. “Sehingga kami benar-benar memberlakukan peraturan ini,” ucap Suliyono.
Potensi wisata di desa ini antara lain Taman Rekreasi Selecta, Coban Talun, Wisata Religi Pura Giri Arjuna, dan petik apel. Hampir semua destinasi wisata itu sudah dikenal di kancah nasional hingga internasional.