Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Pengelola Wisata Balekambang Jamin Tidak Ada Kenaikan Tiket dan Dua Kali Pungutan Masuk

Penulis : Dede Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - May - 2019, 10:44

Salah satu spot foto Pantai Balekambang. (dok MalangTIMES)
Salah satu spot foto Pantai Balekambang. (dok MalangTIMES)

MALANGTIMES - Masuknya destinasi wisata Pantai Balekambang sebagai 10 Top Wisata dari Kementerian Pariwisata semakin mengukuhkan posisinya sebagai jujugan wisatawan. Baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?

Tentunya, dengan posisi tersebut, optimalisasi pelayanan kepada wisatawan pun menjadi wajib terus dijaga dan ditingkatkan. Salah satunya adalah persoalan klasik bila menjelang libur panjang seperti tarif tiket masuk tiba-tiba naik drastis maupun tarif parkir yang melambung tinggi pula.

Tak terkecuali wisata Pantai Balekambang yang sempat ramai dikarenakan adanya ulah oknum juru parkir maupun adanya tarif masuk yang dipungut dua kali kepada pengunjung.

Kekhawatiran itu pun mencuat dari Bagus Firman Syahputra. "Jangan sampai ada pemaksaan sudah beli tiket di dalam masih ditarik lagi," ucapnya. 

Begitu juga yang disampaikan  Iwan Winarto yang mengucapkan, jangan sampai karena sedang libur panjang, maka tempat-tempat wisata mempergunakan aji mumpung. "Naikkan tiket masuk sampai pada tarif parkir yang selangit. Ini yang bikin pengunjung terkadang malas mau kembali berlibur ke lokasi wisata seperti itu," ujarnya.

Ahmad Faiz Wildan, direktur utama PD Jasa Yasa Kabupaten Malang, secara tegas memberikan jaminannya kepada masyarakat terkait hal tersebut. Dia menyatakan, tidak ada kenaikan harga tiket dan pungutan dua kali di wilayah wisata Balekambang yang dikelola pihaknya.

"Tidak ada. Saya jamin untuk itu seperti hari normal lainnya.  Tiket masuk tetap begitu. Yang berubah adalah kami terus menambah berbagai fasilitas wisata di sini," kata Wildan, Kamis (23/05/2019) kepada MalangTIMES.

Wildan juga menjelaskan, pihaknya terus berupaya memberikan berbagai pelayanan optimal kepada pengunjung. Bahkan, berbagai masukan dan kritik dari masyarakat pun menjadi sumber penting bagi pihaknya mengeluarkan kebijakan.

Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April

Apalagi, lanjut Wildan, pihaknya mengelola jasa wisata. "Kami menjual jasa kepada masyarakat yang membayar. Kalau pelayanan tidak baik, dipastikan tempat wisata yang kami kelola tidak akan dikunjungi masyarakat lagi. Apalagi persaingan wisata sekarang sangatlah ketat dengan berbagai kemunculan wisata baru di mana-mana," ujarnya. 

"Jadi, saya tegaskan dan jamin, Pantai Balekambang mengutamakan pelayanan prima. Tidak ada kenaikan tiket masuk dan penarikan sampai dua kali. Seramai ataupun di hari libur apa pun, sama," imbuh Wildan yang menyatakan untuk tiket masuk pantai Balekambang adalah Rp 15 ribu per orang.

Untuk lebih memberikan daya pikat selain keindahan alam Balekambang yang telah lama kesohor dalam dan luar negeri itu, PD Jasa Yasa Kabupaten Malang juga terus memperbaiki berbagai fasilitas yang digemari wisatawan. Misalnya spot foto Never Ending Balekambang, Lawang Segoro, dan Lawang Kunjung. 

"Terus kami perbaiki dan tambah beberapa spot foto di wilayah Balekambang. Selain juga penginapan dan fasilitas lainnya untuk menghadapi libur panjang Lebaran," pungkas Wildan.

 


Topik

Wisata Pengelola-Wisata-Balekambang Kenaikan-Tiket-wisata wisata-Pantai-Balekambang wisata-malang wisata-pantai-di-malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni