MALANGTIMES - Pesta demokrasi yang berlangsung tahun 2019 ini, memang diwarnai dengan berbagai insiden. Selain memakan korban jiwa, beberapa personel keamanan maupun penyelenggara dan para saksi, juga banyak yang dikabarkan “tumbang”. Mulai dari jatuh sakit, hingga kelelahan menjadi faktor penyebabnya.
Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Tak Ingin insiden itu menimpa para saksi, Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai Demokrat Kabupaten Malang, Ir H Ghufron Marzuqi, melakukan kunjungan langsung ke lapangan. Selain memastikan kondisi kesehatan para saksi, salah satu tokoh elite politik yang juga terdaftar sebagai Caleg (Calon Legislatif) DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI Dapil (Daerah Pilih) V Jawa Timur wilayah Malang Raya ini, juga memberi motivasi kepada para saksi yang bertugas di masing-masing PPK.
“Hari ini (Kamis 25/4/2019) Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang, Ir H Ghufron Marzuqi melakukan kunjungan ke beberapa PPK. Di antaranya yang ada di wilayah Kecamatan Lawang, Karangploso, dan Singosari,“ kata Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Malang, Joshua Sebayang.
Selain itu, sambung Joshua, kunjungan yang dilakukan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang, Ir H Ghufron Marzuqi ini, juga bertujuan guna mengantisipasi adanya kecurangan. "Kalau ada kecurangan dapat berpotensi merugikan Caleg dan terutama Partai Demokrat,” sambung Joshua.
Seperti yang sudah diketahui, dari 8.409 TPS yang ada di Kabupaten Malang. Sebanyak 56 di antaranya harus melakukan penghitungan ulang. Hal ini dikarenakan ada penggelembungan suara.
Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19
Ke-56 TPS tersebut tersebar di 15 dari 33 Kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Yakni Kecamatan Kepanjen, Pagelaran, Turen, Tirtoyudo, Wajak, Ngajum, Dampit, Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Donomulyo, Lawang, Sumberpucung, Wonosari, Pakis, Gondanglegi, dan Poncokusumo. “Partai Demokrat mengerahkan sedikitnya 4 orang saksi di tiap PPK. Agenda panjang yang tentunya melelahkan, membuat kami melakukan kunjungan ke lapangan guna memastikan kondisi kesehatan dan memotivasi agar para saksi tetap bersemangat serta cermat mengawal proses rekapitulasi penghitungan suara,” terang Joshua.
Kepada Malangtimes.com, Joshua tidak memungkiri jika agenda panjang kali ini, membuat beberapa punggawa Partai Demokrat, tanpa terkecuali para saksi sebagian harus mendapatkan penanganan medis. “Dari laporan yang kami terima, dikabarkan sebagian saksi ada yang mengalami gangguan kesehatan. Mulai dari tensi naik hingga faktor kelelahan, menjadi penyebab utamanya. Usai mendapatkan penanganan medis, mereka (saksi) sudah kembali bertugas,” ujar Joshua.