MALANGTIMES - Harga apel di Kota Batu jeblok hingga Rp 3.500 per kilogram. Hal ini menjadi keluhan para petani, sebab sebagai kota apel permasalahan harga dan penyakit tidak kunjung ada solusi.
Harga saat ini apel ana Rp 3.500 per kilogramnya, padahal untuk standart harga apel ini Rp 7 ribu. Bukan hanya apel ana, tetapi apel manalagi juga turun menjadi Rp 4 ribu.
Baca Juga : Viral, Longsor Sukanagara Cianjur Nyaris Telan Korban Seorang Pengendara Motor
“Sedangkan untuk kualitas yang baik itu Rp 5 ribu. Standart harga apel manalagi ini Rp 8 ribu per kilogramnya, dengan harga standart itu petani sudah untung,” kata Utomo petani apel Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.
Apel ana dan manalagi merupakan apel yang banyak digemari oleh masyarakat. Menurutnya turunya harga apel ini bukan karena banyaknya petani yang panen apel.
“Panenya biasa saja, paling naik sebagian naiknya hanya 10 persen dari biasanya. Dan ini yang bukan faktor merosotnya harga apel,” ungkapnya, Kamis (31/1/2019).
Ia menambahkan yang menjadi pengaruh harga sangat murah itu karena mengimport buah apel di kota apel. Padahal Kota Batu merupakan kota apel, seharusnya Pemkot batu mengurangi jumlah import apel yang masuk.
“Tolong pemerintah itu mengurangi import buah kuat negeri. Agar buah lokal harganya gak terlalu murah, supaya petani agar tidak terlalu mengeluh karena harga,” ujar Utomo.
Baca Juga : Umumkan Tenaga Medis Terpapar Covid-19, Wali Kota Malang Menangis Terisak
Selain harga murah lanjut Utomo, perawatannya juga harus ekstra. Karena disebabkan busuk buah karena lalat buah.
“Lalu karena air hujan yang mengandung zat asam. Sehingga buah apel yang kena lalat cepat menjamur dan cepat menular pada buah lainya pada musim hujan ini,” jelas pria dua anak ini.