JATIMTIMES - Ketenangan dan ketentraman warga Pesanggaran khususnya di sekitar kawasan Gunung Tumpang Pitu Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali bergolak Senin, 22 Desember 2025.
Masyarakat yang menolak tambang di Gunung Pitu kembali beraksi di pintu masuk menuju Petak 56 Dusun Ringinsari, Desa/Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Baca Juga : Pastikan Kesiapan Pengamanan Nataru, Polresta Banyuwangi Gelar Ramp Check di Pelabuhan Ketapang
Ratusan warga secara tegas menolak aktivitas tambang di Gunung Tumpang Pitu oleh PT BSI (Bumi Suksesindo) khususnya yang ada di Petak 56.
"Setuju atau tidak Petak 56 ditambang, setuju atau tidak Petak 56 ditambang," seru orator aksi, Katoyo yang disambut jawaban serempak "Tidak" oleh massa aksi tolak tambang.
Alasan penolakan Petak 56 di tambang PT BSI , lanjut Katoyo, karena lokasinya berdekatan dengan area hutan yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) yang menjadi pusat mata pencaharian para petani babatan.
Jarak antara titik tambang PT BSI di Petak 56 dengan hutan yang dikelola masyarakat jaraknya sangat dekat, yakni tidak sampai satu kilometer.
Inilah yang menjadi kunci penolakan warga atas tambang di Gunung Tumpang Pitu selain pelanggaran kesepakatan antara warga dengan perwakilan PT BSI pada aksi awal bulan November 2025 lalu.
"Waktu itu perwakilan PT BSI menyatakan akan menarik semua alat dari lokasi. Dan selama belum ditarik warga diminta untuk tidak melakukan pengerusakan. Masyarakat yang ada disana bilang yes," tambah orator mengingatkan peristiwa awal November.
Baca Juga : Cara Cek PIP Akhir Desember 2025, Bantuan Bisa Cair hingga Rp1,8 Juta
"Sebelum ada kesepakatan mediasi antara PT BSI dan perwakilan warga, mereka tidak akan melakukan aktivitas penambangan. Namun kemarin melakukan aktivitas kembali tanpa sepengetahuan atau pemberitahuan kepada masyarakat," ungkapnya.
Karena merasa diingkari akhirnya warga tolak tambang di Gunung Tumpang Pitu kembali menggelar aksi lanjutan pada Senin, 22 Desember 2025.
Warga kemudian bergerak menuju Polsek Pesanggaran meskipun saat aksi di Dusun Ringinsari, Desa Pesanggaran, mereka dipantau oleh aparat kepolisian yang langsung dipimpin Kapolsek Pesanggaran AKP Maskur.
