Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Minggu Pahing 21 Desember 2025, Awal Rajab Hari Baik untuk Ambil Keputusan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

21 - Dec - 2025, 07:26

Placeholder
Ilustrasi ambil keputusan. (Foto: Shutterstock)

JATIMTIMES – Minggu (21/12/2025) dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan pasaran Pahing dan jatuh pada 1 Rejeb 1959 Jawa, tahun Dal. Hari ini juga bertepatan dengan 1 Rajab 1447 Hijriah, menandai masuknya salah satu bulan mulia dalam Islam. Weton hari ini adalah Minggu Pahing dengan jumlah neptu 14 (Minggu = 5, Pahing = 9) dan berada dalam Wuku Pahang.

Dalam Primbon Jawa, weton Minggu Pahing dikenal memiliki kecenderungan pandai menyimpan perasaan. Sikap yang tampak tenang dan sabar sering kali menutupi gejolak batin yang sebenarnya. 

Baca Juga : Ramalan Keuangan Zodiak 21 Desember 2025: Saatnya Menata Finansial Menjelang Akhir Tahun

Karakter pekerja keras dan gemar bersosialisasi cukup menonjol. Meski ada sisi keras kepala dan keyakinan kuat terhadap pendapat pribadi yang perlu dikendalikan agar tidak berkembang menjadi sifat angkuh.

Pangarasan pada weton Minggu Pahing adalah Lakuning Rembulan, yang bermakna simpatik, menenangkan, serta memiliki daya tarik alami. Aura kepribadian yang menyenangkan membuat weton ini mudah diterima di lingkungan sosial dan kerap menjadi tempat orang lain menaruh kepercayaan.

Sementara itu, Pancasuda Wasesa Segara menggambarkan watak positif yang luas seperti lautan. Jika mendapat pujian tidak menjadi tinggi hati, saat dicela tidak mudah menyimpan dendam. 

Sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas, serta bertanggung jawab cukup dominan dan menjadi modal dalam kehidupan sosial maupun profesional.

Hari ini berada dalam naungan Wuku Pahang dengan lambang dewa Bathara Tôntra. Karakter wuku ini cenderung berlebihan dalam bertutur kata dan rawan terjebak pada sisi negatif jika tidak mampu mengendalikan diri. Gedhongnya telentang, melambangkan sifat boros akibat terlalu mudah merelakan harta.

Burung yang menaungi Wuku Pahang adalah cocak, perlambang ucapan berlebihan dan potensi ketidakjujuran jika tidak berhati-hati. 

Keris yang dipanggul tajam menggambarkan keberanian tinggi, namun sering kurang perhitungan dan mudah terpancing tantangan.Gambaran pulau yang terlihat dari kejauhan menandakan segala tindakan mudah menarik perhatian dan cepat dikenal.

Pohonnya adalah kendhayaan, simbol pengayom bagi orang yang sedang kesusahan. Namun lambang burung terkena jerat menunjukkan kecenderungan rasa sedih yang mudah muncul. 

Baca Juga : RTM 2025 Tetapkan Langkah Strategis: UIN Maliki Malang Perkuat Layanan dan Daya Saing Lulusan

Potensi bahaya pada wuku ini adalah terkena upas atau tindakan aniaya. Selama tujuh hari dalam Wuku Pahang, Primbon menganjurkan untuk menghindari bepergian ke arah Selatan untuk urusan penting.

Secara khusus, Minggu Pahing dalam Wuku Pahang tergolong kurang baik. Dianjurkan menunda perjalanan jauh karena berpotensi menghadapi aral di perjalanan, termasuk risiko perselisihan atau benturan fisik yang tidak diinginkan.

Dalam urusan profesi, Minggu Pahing dinilai cocok menekuni bidang kepemimpinan, ilmu pengetahuan, dan keuangan. Kecerdasan serta ketelitian mendukung peran sebagai pemimpin, dosen, ilmuwan, atau akuntan. 

Untuk urusan jodoh, Minggu Pahing dipercaya cocok dengan neptu Selasa Pon, Rabu Kliwon, Kamis Pon, Jumat Pahing, dan Minggu Legi.

Demikian ulasan weton Minggu Pahing 21 Desember 2025 menurut Primbon Jawa, bertepatan dengan awal bulan Rajab.


Topik

Serba Serbi weton kalender jawa penangggalan jawa minggu pahing primbon



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri