Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Para Ayah Diminta Ambil Rapor Anak, Ini Alasannya 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

17 - Dec - 2025, 14:31

Placeholder
Potret artis Ruben Onsu mengantar putrinya ke sekolah. (Foto: Instagram)

JATIMTIMES - Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) belakangan ramai diperbincangkan publik. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) mendorong para ayah untuk hadir langsung ke sekolah saat pembagian rapor anak. 

Dorongan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Nomor 14 Tahun 2025 tentang Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak di Sekolah. Aturan ini ditujukan kepada pemerintah daerah, instansi pendidikan, hingga masyarakat luas agar peran ayah lebih terasa dalam pendidikan anak.

Baca Juga : Kasus Chromebook Rp 809 M Disorot, Warganet Singgung Nasib Guru Honorer Saat Pandemi

Dalam surat edaran itu, para ayah diimbau untuk hadir secara langsung saat pengambilan rapor putra-putrinya. Bahkan, perusahaan, organisasi, maupun instansi pemerintah diminta memberikan dispensasi, seperti izin keterlambatan masuk kerja, bagi ayah yang mengikuti jadwal pengambilan rapor di sekolah.

Poster imbauan Gerakan Ayah Ambil Rapor (Gemar) di Jawa Timur. (Foto: Instagram)

Poster imbauan Gerakan Ayah Ambil Rapor (Gemar) di Jawa Timur. (Foto: Instagram)

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, menilai peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa dilepaskan dari peran keluarga, termasuk kehadiran ayah dalam pendidikan anak. Menurutnya, keterlibatan ayah masih kerap dipandang sebatas pencari nafkah, padahal perannya jauh lebih luas.

Kehadiran ayah di momen penting seperti pengambilan rapor diyakini mampu membangun kedekatan emosional antara orang tua dan anak. Kedekatan tersebut dinilai memberi dampak positif bagi perkembangan psikologis anak, mulai dari rasa percaya diri, kenyamanan, hingga kesiapan menjalani proses belajar di sekolah.

“Hubungan emosional yang kuat antara ayah dan anak akan membantu anak tumbuh lebih sehat secara mental dan sosial,” ungkap Wihaji. 

GEMAR juga hadir sebagai respons atas fenomena fatherless yang dinilai semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Berdasarkan data Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2025 oleh BKKBN, angka fatherless di Tanah Air mencapai 25,8 persen. Artinya, sekitar satu dari empat anak tumbuh tanpa kehadiran ayah yang utuh, baik secara fisik maupun emosional.

Baca Juga : Tak Menyangka Bawa Pulang Medali, Mahasiswi UM Asal Malang Bersinar di Sea Games 2025

Fatherless tidak selalu berarti ayah tidak tinggal serumah dengan anak. Ayah tinggal di rumah pun bisa terjadi fatherless karena minimnya keterlibatan, perhatian, dan kedekatan emosional ayah dalam proses tumbuh kembang anak sehari-hari. 

Menanggapi kondisi ini, Wihaji melalui akun Instagram resmi Kemendukbangga BKKBN di berbagai daerah kembali mengimbau pentingnya peran ayah. Ia menyebut GEMAR sebagai langkah untuk menguatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pendidikan sejak dini.

Gerakan ini dirancang agar ayah hadir di momen-momen penting anak. Pengambilan rapor dipilih karena menjadi titik evaluasi sekaligus refleksi perjalanan belajar anak, yang idealnya dihadiri kedua orang tua.

Dilansir dari lamanOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO), keluarga yang penuh kasih sayang merupakan fondasi kesehatan mental dan perkembangan anak. Kehadiran figur ayah yang aktif dinilai berkontribusi dalam membentuk rasa aman, stabilitas emosi, serta kepercayaan diri anak.


Topik

Pendidikan gemar terakan ayah mengambil rapor wihaji



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan