Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Cara Mengetahui Kebocoran Listrik di Rumah, Bisa Dicek Mandiri Tanpa Panggil Teknisi

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

07 - Nov - 2025, 14:28

Placeholder
Kilometer listrik. (Foto dari Pixabay)

JATIMTIMES - Kebocoran listrik sering tidak disadari karena terjadi secara perlahan dan tersembunyi di balik dinding atau instalasi. Padahal, kebocoran listrik yang dibiarkan dapat berbahaya. Sebab, bisa menimbulkan sengatan listrik hingga menyebabkan kebakaran rumah. 

Karena itu, pemeriksaan rutin kelistrikan sangat penting dilakukan untuk menjaga keamanan penghuni rumah.

Baca Juga : Aksi Pencurian Besi Penutup Selokan Marak di Kota Malang, Pelaku Terekam CCTV

PLN menjelaskan bahwa pemilik rumah dapat melakukan pengecekan awal kebocoran listrik secara mandiri, terutama bagi pengguna meteran listrik prabayar, karena perangkat tersebut dilengkapi fitur monitoring arus.

Cara Mengecek Kebocoran Listrik Melalui Meteran Prabayar

Pengecekan kebocoran listrik dilakukan menggunakan kode pada meteran prabayar. Berikut langkahnya:

1. Cabut Semua Perangkat Elektronik

Cabut semua colokan alat elektronik seperti kulkas, TV, AC, kipas angin, dispenser, hingga charger ponsel. Pastikan tidak ada alat listrik yang masih terhubung.

2. Matikan Sakelar di Rumah

Pastikan semua sakelar dan lampu di rumah dalam kondisi mati. Tujuannya agar meteran hanya mendeteksi aliran bocor, bukan beban penggunaan listrik.

3. Tekan Kode pada Meteran

Tekan tombol angka 44, lalu tekan Enter/OK.

4. Perhatikan Angka yang Muncul

Jika muncul angka 0 (nol) → Tidak ada kebocoran listrik.

Jika muncul angka 1, 2, atau angka berkoma → Ada kebocoran listrik.

Semakin besar angkanya, semakin besar kebocoran yang terjadi.

Catatan: Cara ini hanya berlaku untuk meteran prabayar (token), karena memiliki fitur pemantauan internal. Untuk pascabayar, pemeriksaan harus dilakukan menggunakan alat pengukur khusus seperti multitester oleh teknisi listrik.

Contoh Tanda-Tanda Kebocoran Listrik yang Sering Terjadi

Selain pengecekan pada meteran, kebocoran listrik juga memiliki tanda-tanda yang dapat dirasakan penghuni rumah, seperti:

- Badan alat listrik terasa kesetrum kecil saat disentuh.

- Fitting lampu sering menghitam atau meleleh.

- MCB sering turun sendiri tanpa sebab.

- Tagihan listrik terasa lebih besar dari penggunaan normal.

- Beberapa bagian dinding terasa hangat saat diraba.

- Jika salah satu kondisi ini muncul, kemungkinan terjadi kebocoran pada instalasi.

Penyebab Kebocoran Listrik di Rumah

1. Kabel Sudah Tua dan Isolator Rapuh

Seiring waktu, selubung isolator kabel dapat mengelupas, sehingga arus listrik merembes keluar.

2. Instalasi Tidak Sesuai Standar

Baca Juga : Kota Malang Sukses Kerek PAD Drastis hingga Jadi Tuan Rumah Rembuk Fiskal APEKSI 2025

Pemasangan listrik tanpa mengikuti SNI (Standar Nasional Indonesia) meningkatkan risiko korsleting.

3. Sambungan Kabel Longgar

Kabel yang hanya dipelintir tanpa penyambung (connector) sering menjadi sumber kebocoran.

4. Peralatan Listrik Rusak

Mesin cuci, kulkas, microwave, atau AC yang rusak bisa menyebabkan arus bocor ke badan logam alat.

5. Lingkungan Lembap

Dinding lembap atau area berair seperti kamar mandi dapat mempercepat kerusakan kabel.

Bahaya Kebocoran Listrik Jika Tidak Ditangani

Kebocoran listrik bukan hanya masalah teknis, tapi masalah keselamatan.

Dampaknya:

• Risiko tersengat listrik, terutama pada anak-anak dan lansia.

• Kerusakan alat elektronik yang terhubung.

• Korsleting yang dapat memicu kebakaran rumah.

• Menurut data Kementerian PUPR, lebih dari 60% kasus kebakaran permukiman disebabkan korsleting listrik.

Cara Mencegah Kebocoran Listrik di Rumah

- Gunakan komponen listrik berstandar SNI.

- Pastikan sistem grounding rumah bekerja baik.

- Hindari penggunaan stopkontak bertumpuk / T-board berlebihan.

- Lakukan inspeksi instalasi secara berkala setiap 6 hingga 12 bulan sekali.

- Jika menemukan kebocoran, segera hubungi teknisi listrik berlisensi.

Kebocoran listrik dapat dideteksi secara mandiri melalui meteran listrik prabayar menggunakan kode 44. Jika angka selain nol muncul, berarti terjadi kebocoran pada instalasi atau peralatan listrik. Pemeriksaan dan perawatan berkala sangat diperlukan untuk mencegah risiko sengatan listrik hingga kebakaran.

Keamanan listrik di rumah bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga perlindungan terhadap jiwa dan harta.


Topik

Peristiwa Kebocoran listrik listrik cegah kebocoran listrik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa