Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

3 Makanan Rumahan Ini Bisa Bikin Anak Kena Asam Urat hingga Gagal Ginjal

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

30 - Oct - 2025, 19:03

Placeholder
Ilustrasi olahan jerohan yang bisa jadi penyebab asam urat tinggi. (Foto: Shutterstock)

JATIMTIMES - Tak banyak yang tahu, makanan yang sering disajikan di meja makan justru bisa menjadi penyebab anak mengalami asam urat tinggi hingga gangguan ginjal. Peringatan ini disampaikan oleh dokter umum sekaligus Certified Nutrition & Health Coach, dr Dion Haryadi, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Kamis (30/10). 

Dalam unggahan tersebut, dr Dion mengingatkan para orang tua untuk lebih waspada terhadap makanan rumahan yang ternyata bisa berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Baca Juga : Susunan dan Tugas Tim Koordinasi Program MBG Bentukan Presiden Prabowo

“Awas, awas, udah-udah gak lucu. Bunda-bunda wajib berhenti masak makanan ini kalau gak mau anak kena asam urat sampai gagal ginjal,” ujar dr Dion dalam videonya.

dr Dion menceritakan pengalaman salah satu warganet di Instagram, dimana akun Instagram aisyahaira_ mengaku anaknya sering mengeluh nyeri sendi dan bengkak di kaki setiap bangun tidur. Setelah diperiksa ke laboratorium, hasilnya cukup mengejutkan.

“Anakku dulu sering ngeluh sendinya nyeri dan kakinya bengkak setiap bangun tidur. Cek lab bilang asam uratnya tinggi banget dan ginjalnya mulai rusak,” ungkap akun aisyahaira_. 

Yang membuatnya terkejut, penyebab kondisi itu ternyata berasal dari makanan yang ia masak sendiri di rumah. “Yang paling nyakitin, penyebabnya justru dari makanan yang aku masak sendiri. Jeroan, hati, paru, babat, usus,” kata akun tersebut. 

Menanggapi ramainya soal hal ini, dr Dion menjelaskan bahwa asam urat tinggi di dalam darah terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara produksi dan pengeluaran purin. Purin sendiri merupakan zat alami yang banyak ditemukan dalam makanan.

“Nah, kalian harus tahu bahwa asam urat yang tinggi di darah itu terjadi karena adanya imbalance antara produksi purin dan pengeluaran purin. Dan purin ini biasanya didapatkan ya dari makanan,” jelasnya.

Jika tubuh mengonsumsi terlalu banyak makanan tinggi purin namun tidak mampu membuangnya, asam urat akan menumpuk dan mengkristal. “Asam urat yang naik, asam urat yang tinggi itu bisa mengkristalisasi. Dia jadi batu. Bisa di sendi-sendi, bisa juga sampai ke ginjal,” lanjutnya.

Daftar Makanan Tinggi Purin yang Perlu Dihindari menurut dr. Dion: 

1. Jerohan 

Dokter Dion mengungkapkan bahwa jeroan termasuk makanan dengan kandungan purin yang sangat tinggi, sehingga sebaiknya dihindari terutama bagi orang yang sudah memiliki asam urat tinggi atau memiliki riwayat genetik.

“Jerohan memang termasuk makanan yang tinggi purin. Jadi terutama ya, terutama untuk orang-orang yang memang sudah mengalami, memiliki asam urat tinggi atau dia memang memiliki genetik yang dia sulit mengeluarkan purin. Maka disarankan untuk tidak makan ini terlalu banyak,” jelasnya.

2. Ikan Laut Kecil 

Selain jeroan, ikan laut kecil seperti teri, sarden, dan tongkol juga memiliki kadar purin tinggi. “Ikan laut kecil itu memang termasuk tinggi purinnya,” katanya.

3. Kaldu Daging dan Rebusan Tulang

Tak kalah penting, kaldu daging dan rebusan tulang kental juga perlu diwaspadai karena bisa meningkatkan kadar asam urat. “Kaldu daging dan rebusan tulang kental ya, ini juga mengandung purin yang cukup tinggi. Ya, karena dari daging ya sebenarnya,” ujar dr Dion.

Meski begitu, dr Dion tidak menyarankan untuk benar-benar menghindari protein hewani. Ia menyebut daging ayam memiliki kandungan purin menengah dan bisa dikonsumsi asal tidak berlebihan.

“Yang nggak masuk (purin tinggi) di sini dan mau saya bilangin juga sebenarnya adalah dari daging ayam. Ya, ayam itu kandungan purin yang menengah,” katanya.

Ia menyarankan agar orang tua memvariasikan sumber protein dengan yang lebih rendah purin. “Kalau mau mencukupi protein memang jangan dari ayam tok. Divariasiin juga dengan protein yang lebih rendah purin. Contohnya susu, produk-produk turunannya, telur,” ujarnya.

Baca Juga : Bahlil Ungkap Alasan Adanya Penolakan Bensin Dicampur Etanol: Importir Takut Kehilangan Kuota

Kunci Mengontrol Asam Urat

Dokter Dion menjelaskan bahwa metabolisme purin dalam tubuh tidak hanya dipengaruhi oleh makanan, tetapi juga oleh gaya hidup.

“Proses metabolisme purin itu nggak cuma ditentukan oleh berapa banyak yang kamu makan dan berapa banyak yang kamu keluarin,” jelasnya.

Ia pun membagikan beberapa langkah agar kadar asam urat tetap normal:
• Minum air putih lebih banyak
• Hindari minuman manis dan alkohol
• Lakukan aktivitas fisik secara rutin
• Tidur yang cukup
• Makan dengan variasi dan gizi seimbang
• Turunkan berat badan bila overweight

“Minum air lebih banyak, hindari minuman dengan gula tambahan yang tinggi, hindari alkohol, aktivitas fisik yang rutin, tidur yang teratur, makan dengan variasi dan gizi yang seimbang,” sarannya.

Dalam unggahan tersebut, dr Dion juga mengaku pernah mengalami asam urat tinggi akibat pola makan tidak seimbang. Ia dulu terlalu fokus pada asupan protein dan menghindari karbohidrat karena takut gemuk.

“Saya juga dulu asam uratnya tinggi. Gegara cuma mau makan protein, tok. Tempe, dada ayam, daging kambing. Nggak berani makan karbohidrat sama sekali. Takut nanti gendut,” kisahnya.

Namun kini, kadar asam uratnya sudah normal setelah menjalani pola makan seimbang. “Tapi ya sekarang udah aman. Bahkan dengan intake protein yang 150-an gram per hari. Setiap hari juga makan ayam juga sih. Tapi yang saya bilang tadi, ada variasinya. Makannya juga bergizi seimbang,” ujar dr Dion.

dr Dion juga meluruskan anggapan bahwa mi instan dan MSG bisa menyebabkan asam urat. Menurutnya, kedua hal itu tidak secara langsung memicu kenaikan kadar asam urat.

“Mi instans sepengetahuan saya nggak secara langsung. Tapi kalau kamu makannya berlebihan, sering ya bisa menyebabkan over kalori. Dan menyebabkan kamu overweight atau obesitas,” jelasnya.

Sementara untuk MSG, dr Dion menegaskan hal tersebut tidak menyebabkan asam urat. “Kalau MSG, mohon maaf saya harus lurusin ya. Nggak, MSG tidak menyebabkan asam urat,” pungkas dr. Dion.

Dengan demikian, pesan dari dr Dion Haryadi jelas, anak-anak juga bisa terkena asam urat dan gangguan ginjal jika terus mengonsumsi makanan tinggi purin tanpa diimbangi pola hidup sehat.

Untuk mencegahnya, para orang tua disarankan untuk membatasi jeroan, ikan kecil, dan kaldu kental, memperbanyak air putih, menjaga berat badan anak, serta memberikan menu makan yang bervariasi dan bergizi seimbang.

Asam urat bukan hanya penyakit orang tua. Karena itu, mulai sekarang yuk, lebih bijak memilih lauk untuk keluarga, agar anak tumbuh sehat tanpa risiko nyeri sendi maupun gangguan ginjal di usia muda. Semoga informasi ini bermanfaat ya! 


Topik

Kesehatan 3 Makanan Rumahan kesehatan anak Anak Asam Urat Gagal Ginjal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni