JATIMTIMES - Harapan Kota Malang untuk kembali meraih Piala Adipura terus digelorakan. Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang tengah mengebut berbagai persiapan, seiring dengan jadwal penilaian Adipura yang berlangsung hingga Desember 2025.
Plh Kepala DLH Kota Malang Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang menyampaikan bahwa penilaian Adipura bersifat berkelanjutan. Tahap pertama telah digelar pada 4 hingga 12 Agustus 2025 lalu. Sementara tahap kedua dimulai pada Kamis (25/9/2025) kemarin dan berlangsung selama satu pekan.
Baca Juga : Dinilai Meresahkan, Eks Dosen UIN Malang Kena Sanksi Sosial Warga
“Untuk lokasi penilaian, itu sepenuhnya menjadi kewenangan tim penilai. Kalau tahap pertama kemarin sudah kita siapkan beberapa titik, ternyata mereka minta lokasi lain. Jadi, kami harus selalu siap,” ungkap Raymond.
Dalam penilaian kali ini, salah satu indikator penting adalah pengelolaan dan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga. DLH pun mendorong agar masyarakat lebih disiplin dalam memisahkan sampah organik dan anorganik.
“Kami masih berproses, mudah-mudahan nanti bisa ada surat edaran dari wali kota atau pemda untuk memperkuat kesadaran masyarakat. Prinsipnya, pemilahan sampah harus dimulai dari rumah tangga,” jelasnya.
DLH Kota Malang juga telah berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memastikan kesiapan lokasi yang kemungkinan akan diperiksa tim penilai. Beberapa di antaranya ialah Pasar Bunul, Pasar Sawojajar, serta SMP Negeri 5 Malang.
Tak hanya itu. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supiturang juga menjadi titik penting dalam penilaian. Menurut Raymond, Pemkot Malang menargetkan pengelolaan TPA menuju sanitary landfill, meskipun saat ini prosesnya masih tahap controlled landfill.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Siapkan Bantuan Perbaikan Rumah Warga Korban Gempa
“Tim Adipura akan memastikan apakah sanitasi di TPA sudah sesuai standar. Kalau kita bisa memenuhi penilaian itu, peluang meraih Piala Adipura sangat terbuka,” tambahnya.
Meski tantangan masih besar, DLH Kota Malang optimistis dapat meraih hasil terbaik. Pengelolaan sampah yang lebih baik, partisipasi masyarakat, dan dukungan lintas OPD diharapkan bisa membawa Kota Malang kembali mengukir prestasi nasional dalam bidang lingkungan.
“Kalau semua indikator bisa terpenuhi, harapannya Piala Adipura bisa kita bawa pulang ke Malang,” tandas Raymond.
