JATIMTIMES - Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Ahmad Iwan Zunaih mendorong agar realisasi proyek pengendalian banjir Kali Lamong dipercepat. Iwan menyebut, proyek tersebut sudah jadi prioritas sejak tahun 2019, namun tak kunjung direalisasikan.
Apalagi, banjir di kawasan sekitar Kali Lamong rutin terjadi setiap tahun. Bahkan dalam setahun, bisa terjadi dua atau tiga kali banjir.
Baca Juga : Mitigasi Bencana Pergantian Musim, BPBD Kota Batu Susur Sungai di Lima Titik
"Ini sangat menganggu jika terus dibiarkan. Perekonomian masyarakat akan terganggu," ungkap anggota DPRD Jatim asal Dapil Gresik dan Lamongan tersebut, Jumat (26/9/2025).
Pengendalian banjir Kali Lamong menjadi salah satu proyek strategis yang berdampak nasional yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Iwan berharap agar pemerintah pusat segera mungkin untuk merealisasikan program ini, dengan mengalokasikan anggaran dan berkoordinasi dengan kabupaten kota yang ada di sekitarnya, termasuk Pemprov Jatim.
"Sehingga rencana itu bisa baik dan efektif, permasalahan yang ada di Kali Lamong bisa segera terurai," pungkasnya.
Lebih lanjut, politisi Partai NasDem itu menilai, penanganan Kali Lamong tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintahan kabupaten/kota saja. Tetapi perlu campur tangan dari Pemerintah Kabupaten Gresik, Mojokerto, Lamongan, Pemkot Surabaya, dan pemerintah pusat.
Baca Juga : Wali Kota Blitar Mas Ibin Turun ke Lapangan, Pantau Program RT Keren
"Padahal secara realitas kita lihat, Kali Lamong perlu urun tangan dan urun rembuk bersama apakah itu Pemkab Gresik dan Mojokerto, Surabaya Lamongan, khususnya pusat," paparnya.
Ia pesimis persoalan Kali Lamong yang mengakibatkan banjir setiap musim hujan itu melahirkan solusi yang tepat dan efektif, tanpa adanya program kolaborasi yang terencana secara bersama.
"Tidak mungkin Kali Lamong mendapat solusi yang efektif tanpa kolaborasi dengan pemerintah sekiranya," ucapnya.