JATIMTIMES – Tragedi maut mewarnai Selasa pagi (23 September 2025) di pusat Kota Blitar. Seorang ibu muda, Farida Rochana (35), warga Jalan Palem, Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, tewas mengenaskan setelah sepeda motor yang dikendarainya dihajar truk besar di Simpang Empat 511, Jalan Bali, Kelurahan Karangtengah.
Truk bernopol N 8748 GC yang dikemudikan Dianto (30), warga Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, melaju kencang dari arah barat. Tanpa mengindahkan lampu merah yang sedang menyala, kendaraan berat itu langsung menerobos persimpangan padat lalu lintas tersebut.
Baca Juga : PKK Desa Sidomulyo Ambil Peran Aktif Jaga Blitar dari Rokok Ilegal
Naas, di saat bersamaan, korban yang mengendarai Honda Beat AG 3922 KDE melintas dari arah utara ke selatan. Tabrakan keras tak terhindarkan. Tubuh korban terpental, motor ringsek, dan darah berceceran di aspal. Warga yang berada di sekitar lokasi hanya bisa menjerit dan berhamburan mendekati titik kejadian.
Beberapa saksi mata menyebut truk melaju tanpa tanda pengereman meski lampu lalu lintas sudah menyala merah. Akibatnya, motor korban dihantam dari samping hingga terpelanting ke tengah jalan.
Farida yang masih mengenakan helm sempat dilarikan warga dan petugas ke RSUD Mardi Waluyo. Namun, luka parah di bagian kepala membuat nyawanya tak tertolong. “Korban meninggal dunia saat di rumah sakit. Korban mengalami luka parah di bagian kepala,” tegas Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Agus Prayitno.
Menurut Agus, dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah kelalaian sopir truk yang nekat menerobos lampu merah. “Pengemudi truk menerobos lampu isyarat traffic light yang sedang menyala warna merah sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.
Kini kasus tersebut sedang dalam penanganan Satlantas Polres Blitar Kota. Sopir truk, Dianto, langsung diamankan untuk dimintai keterangan. Polisi juga sudah mengamankan kendaraan truk sebagai barang bukti.
