Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Wakil Ketua Dewan Sudarman Apresiasi Petani Milenial, Dorong Semakin Berkembang dan Inovatif

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

21 - Sep - 2025, 20:00

Placeholder
Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Malang Sudarman saat ditemui di ruangan kerjanya beberapa waktu lalu. (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Malang Sudarman mengapresiasi keberadaan para petani milenial di Kabupaten Malang untuk menjadikan sektor pertanian yang semakin maju dan berkembang. 

Sudarman menyampaikan, selama ini jika berbicara pertanian dan petani, maka kerap kali diasumsikan dengan aktivitas orang tua dan orang desa. Namun, dengan kemunculan petani milenial di sektor pertanian Kabupaten Malang, Sudarman mengaku bersyukur. "Tentunya kami bersyukur dan mengapresiasi, serta mendorong kelompok tani anak muda ini bisa berkembang. Karena kalau anak muda tidak mau bertani dan tidak ada petani, pasti ketahanan pangan lemah dan hancur," ungkap Sudarman kepada JatimTIMES.com. 

Baca Juga : Para Juara Jagoan Banyuwangi 2025 Makin Inovatif dan Kreatif Angkat Potensi Lokal

Pihaknya menyebut, DPRD Kabupaten Malang akan terus mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) untuk dapat membuat program-program yang bersentuhan langsung dan bisa diakses serta dimanfaatkan oleh para petani milenial. 

Di dalam program kerja yang dijalankan oleh Pemkab Malang melalui DTPHP juga harus memberikan fasilitas terkait dengan alat-alat pertanian modern bagi para petani milenial. Karena menurut Sudarman, para petani milenial pasti memiliki berbagai ide dan gagasan untuk membuat sebuah inovasi di sektor pertanian. 

"Kalau dulu orang tua angkat cangkul, bajak pakai kerbau. Kalau anak-anak muda nggak, pakai alat-alat pertanian modern. Kalau menyemprot tidak pakai tangki tapi pakai drone. Kalau itu bisa dijalankan, maka pertanian kita semakin produktif, contohnya bisa seperti Thailand," jelas Sudarman. 

Sudarman mencontohkan, ketika dirinya dulu bertani, untuk menyemprotkan cairan ke lahan pertanian padi seluas satu hektare dengan menggunakan tangki dan manual, tidak akan bisa selesai dalam waktu satu hari, meskipun dengan dua orang. 

"Kalau pakai tangki padi 1 hektare tidak bisa selesai sehari oleh dua orang. Tapi kalau pakai drone paling padi 1 hektare bisa selesai setengah hari," ujar Sudarman. 

Baca Juga : Bupati Malang Salurkan Bantuan Terhadap 830 KK Terdampak Banjir Sitiarjo

Lebih lanjut, selain itu, pihaknya mendorong Pemkab Malang melalui perangkat daerah terkait untuk memperbaiki infrastruktur menuju lahan-lahan pertanian, utamanya jalan usaha tani yang akan sangat membantu para petani dalam produksi hasil pertanian. 

"Jalan usaha tani pasti. Kalau infrastruktur jalannya jelek akan memprtinggi biaya produksi, kalau akses mudah akan memangkas biaya produksi," tegas Sudarman. 

Sementara itu, pihaknya berharap, kemunculan para petani milenial dapat memberikan ide dan gagasannya untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Malang lebih inovatif dan pastinya berkelanjutan.


Topik

Pemerintahan sudarman petani milenial kabupaten malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya