JATIMTIMES - Harga emas Antam diprediksi tetap tinggi hingga akhir tahun mendatang. Alasannya ada beberapa faktor, mulai dari dolar Amerika Serikat (AS), ekonomi yang lesu dan sebagainya.
Karena itu jangan menaruh harapan jika harga logam tersebut bakal turun. Hal itu dibeberkan praktisi emas Kota Malang, Indah Putri. ”Tren ini kemungkinan berlanjut sampai Desember,” ucap Indah.
Baca Juga : Komplotan Maling Gasak Emas 1,5 Kg dan Uang Rp20 Juta di Rumah Bidan Senior Kesamben Blitar
Indah menambahkan, beberapa faktor yang membuat harga logam mulai terap tinggi, yakni ekonomi global yang lesu, dolar AS melemah, dan bank sentral di berbagai negara gencar menambah cadangan emas. “Karena permintaan tinggi, stok terbatas, harga akan tetap mahal,” imbuh Indah.
Hal tersebut dilihat harganya dari Rp 2,03 juta per gram pada 4 September. Kemudian empat hari berikutnya, harga logam mulia itu mulai melesat jadi Rp 2,06 juta. Lalu naik lagi menjadi Rp 2,095 juta per gram pekan lalu.
Meski demikian, harga emas sempat turun pada awal pekan ini. Namun besarannya tidak terlalu signifikan. Yakni berada pada angka Rp 2,093 juta per gram.
Dengan harga tersebut, pihaknya menilai masyarakat perlu jeli. Bagi investor jangka panjang, emas tetap menjadi pilihan aman. Namun, bagi pembeli harian, keterbatasan stok bisa menjadi tantangan tersendiri.
Baca Juga : Wasit Kuwait Ahmed Al-Ali Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Round 4
Menurut Indah, jika faktor global tidak berubah, harga emas diperkirakan akan tetap di level tinggi, setidaknya hingga pengujung tahun.
“Bagi masyarakat yang ingin membeli logam mulia sebaiknya bersiap dengan harga mahal atau justru menjadikan momentum ini sebagai peluang investasi,” tutup Indah.
