JATIMTIMES - Isu demo besar-besaran kembali mencuat di media sosial sejak beberapa hari terakhir. Tagar #DemoHariIni bahkan trending, banyak yang mencari tahu rencana aksi mahasiswa di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Agustus 2025.
Untuk diketahui, sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indraprasta PGRI memang dijadwalkan turun ke jalan hari ini. Aksi berlangsung di depan gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Terapkan Tiga Strategi Optimalisasi Aset Daerah
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan aksi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Ia menyebut ada tiga korlap, yakni Abdul Wahid Kaliki, Raka Abimanyu, dan Ade Pratama.
“Jumlah massa sekitar 80 orang. Mereka menyampaikan aspirasi terkait RUU Perampasan Aset,” kata Ruslan, Senin (25/8/2025).
Dalam orasinya, para mahasiswa menuntut RUU Perampasan Aset segera disahkan. Mereka juga menyuarakan agar pemerintah bersih dari praktik korupsi, oligarki, politik dinasti, serta menolak komersialisasi pendidikan.
Untuk menjaga keamanan, sebanyak 452 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, hingga Polsek jajaran disiagakan.
Sebelumnya, ajakan demo hari ini ramai beredar di media sosial. Sejumlah akun mengunggah video yang diklaim sebagai situasi terkini di depan gedung DPR. Salah satunya akun TikTok @inibukan*** yang mengunggah lima video pada Minggu (24/8).
Salah satu videonya memperlihatkan mahasiswa berjaket almamater berdiri di depan pintu gerbang DPR. Namun, belum jelas kapan rekaman itu dibuat.
Video lain menarasikan suasana terkini dengan barikade beton di depan DPR. “Kondisi terkini di depan gedung DPR, sudah siap untuk demo besok Senin dengan beton di depan,” tulis akun tersebut.
Video itu sudah ditonton lebih dari 2,7 juta kali dengan ribuan komentar. Sebagian warganet justru menyinggung gaji dan tunjangan anggota DPR. “Pasti besok anggota DPR enggak masuk kerja tapi gaji tetap jalan ya,” tulis akun @mochicokla****.
Akun @deal** menambahkan, “Padahal kalau kerjanya benar rakyat enggak masalah mau gaji gede juga.”
Selain ajakan demo, beredar juga pesan bernada provokatif. Salah satunya dari akun Instagram @nationalsecurity.id yang mengklaim adanya potensi kerusuhan besar pada 25-29 Agustus 2025.
“Di mohon untuk kalian di tanggal 25 Agustus sampai tanggal 29 Agustus jangan keluar dulu, terkhusus di ibukota. Langit ibukota akan runtuh di tanggal segitu,” tulis akun itu.
Pesan tersebut bahkan menyebut estimasi korban jiwa bisa di atas 50 orang serta menuding adanya campur tangan asing.
Baca Juga : 25 Agustus Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya
"Lebih baik tidak usah ikut-ikutan, tolong jaga negeri ini, tolong cintai negara ini, apa pun masalahnya jangan sampai ekonomi Indonesia collapse, CIA ( Central intelegen of America ) sudah bermain ini. Khusus di Bali: Warga Bali selalu siaga waspada di tanggal yang saya sebutkan ya," tulis akun tersebut.
Namun, klaim akun tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.
Meski narasi ajakan demo 25 Agustus mengatasnamakan berbagai kelompok, sejumlah organisasi menegaskan tak ikut serta.
Koordinator Media BEM SI Kerakyatan, Pasha Fazillah Afap, membantah pihaknya ikut terlibat. “Saya konfirmasi, pencatutan nama BEM SI Kerakyatan dalam demonstrasi 25 Agustus 2025 adalah tidak benar,” ujarnya.
Hal serupa ditegaskan Ketua Umum KSPSI Mohammad Jumhur Hidayat. “Karena tidak jelas siapa penanggung jawab dan juga apa isu yang dituntutnya, saya melarang semua anggota atau keluarga besar KSPSI di seluruh Indonesia khususnya di wilayah Jabodetabek dalam aksi 25 Agustus,” kata Jumhur.
Ia menilai aksi tanpa penanggung jawab rawan ricuh. “Ini artinya mengorbankan rakyat untuk kepentingan politik elite,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut aksi buruh akan berlangsung pada 28 Agustus 2025, bukan hari ini. Aksi itu bertajuk “Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah” yang digelar di DPR, Istana Negara, hingga kawasan industri di berbagai daerah.
Sedangkan akun resmi @humaspoldajbr merujuk laporan turnbackhoax.id yang menyebut narasi demo bubarkan DPR pada 25 Agustus tersebut sebagai fabricated content atau konten palsu. Hasil penelusuran tidak menemukan bukti kredibel soal rencana pembubaran DPR.
Justru, rencana demo buruh yang jelas terjadwal akan berlangsung pada 28 Agustus 2025. Sedangkan demo di Pati yang sempat direncanakan pada 25 Agustus sudah dibatalkan setelah inisiator berdamai dengan Bupati Pati Sudewo.