JATIMTIMES - Sejarah baru tercipta pada pergantian rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Untuk pertama kalinya sejak kampus ini berdiri, seorang perempuan dipercaya sebagai rektor. Sosok tersebut adalah Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, S.Ag., M.Si., CAHRM., CRMP., yang dilantik sebagai Rektor UIN Maliki Malang periode 2025–2029 pada Rabu (31/7/2025) oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
Pelantikan Prof. Ilfi tidak hanya menjadi momentum penting bagi UIN Maliki, tetapi juga menjadi tonggak baru dalam sejarah kepemimpinan perempuan di lingkungan perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia. Ia menjadi rektor perempuan pertama dalam perjalanan panjang kampus yang dulu dikenal sebagai STAIN dan IAIN Malang ini. “Ya, benar. Beliau adalah rektor perempuan pertama di UIN Maliki Malang,” ujar Rektor sebelumnya, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, saat dikonfirmasi.
Baca Juga : Pemkab Malang Fasilitasi Pendidikan hingga Pekerjaan bagi Disabilitas
Sejak bertransformasi menjadi universitas negeri, UIN Maliki telah dipimpin oleh sejumlah tokoh akademik ternama:
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, dikenal sebagai peletak dasar-dasar pengembangan kampus yang kuat dan transformatif (periode awal 2000-an).
Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. (2013–2017), dimana memperkuat identitas kampus berbasis pesantren dan mengusung integrasi ilmu dan spiritualitas.
Prof. Dr. H. Abd. Haris, M.Ag. (2017–2021). Sosoknya memperluas jejaring internasional dan memperbaiki sistem tata kelola akademik hingga kemajuan infrastruktur kampus 3 yang saat ini telah memiliki kemajuan pesat pada era pemimpin selanjutnya.
Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA (2021–2025), membawa kampus meraih reputasi tinggi secara nasional hingga memperkuat reputasi sebagai World Class university. Selain itu, pihaknya juga telah membawa kemajuan UIN Maliki Malang dalam berbagai sektor baik SDM akademik maupun infrastruktur, seperti halnya pembangunan kampus 3.
Kini, estafet kepemimpinan berlanjut di tangan Prof. Ilfi, sosok akademisi yang dikenal cerdas, tangguh, dan penuh dedikasi. Prof. Ilfi lahir di Pasuruan dan tumbuh dalam tradisi pesantren. Ia menempuh pendidikan sarjana di IAIN Sunan Ampel Surabaya, kemudian melanjutkan ke jenjang magister di Universitas Padjadjaran Bandung. Gelar doktor diraihnya dari Universitas Airlangga Surabaya dalam bidang manajemen, dengan pengalaman akademik tambahan melalui program sandwich di University of Queensland, Australia.
Karier akademiknya dimulai di UIN Maliki sejak 1999 sebagai dosen muda. Ia dikenal aktif dan produktif dalam bidang pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Selama dua periode berturut-turut, Prof. Ilfi dipercaya menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK).
Pada Agustus 2023, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Sumber Daya Manusia, dan menjadi profesor perempuan pertama di kampus ini.
Selama menjabat sebagai wakil rektor, Prof. Ilfi dikenal sebagai motor penggerak berbagai inovasi penting di lingkungan UIN Maliki, antara lain:
Memperjuangkan Kesejahteraan Dosen dan Tendik: Mendorong pengangkatan dosen kontrak BLU menjadi pegawai tetap, serta memperjuangkan hak-hak tenaga honorer dan PPPK.
Perintis Kampus 3 UIN Maliki: Berhasil membawa UIN Maliki mendapatkan pendanaan dari Bappenas melalui skema Special Fund Derivative (SFD), membuka jalan bagi pengembangan kampus di masa depan.
Baca Juga : Prof. Ilfi Nurdiana Resmi Jabat Rektor UIN Maliki Malang 2025–2029
Reformasi Sistem Remunerasi dan Kinerja: Mendorong budaya akademik berbasis meritokrasi melalui program 1 dosen 1 publikasi, 1 HAKI, dan 1 sitasi internasional setiap tahun.
Digitalisasi dan Modernisasi Layanan Mahasiswa: Mewujudkan sistem layanan terpadu “One Gate System” serta percepatan layanan akademik berbasis digital. Internasionalisasi Kampus: Aktif menjalin kerja sama internasional dengan berbagai kampus di Asia dan Australia.
Di balik prestasinya, Prof. Ilfi tetap dikenal sebagai figur yang rendah hati. Banyak mahasiswa dan koleganya memanggilnya dengan sebutan “Bunda”, panggilan penuh hormat dan kedekatan.
Dalam wawancaranya dengan berbagai media, ia kerap menekankan pentingnya kepemimpinan yang berbasis kasih, tanggung jawab, dan keikhlasan. Ia juga aktif membina santri dan santriwati di berbagai lembaga pesantren serta aktif dalam organisasi Fatayat NU, Muslimat NU, dan LP3ES.
Dedikasinya menginspirasi banyak kalangan, terutama perempuan muda yang ingin berkiprah di dunia akademik dan kepemimpinan. Pada tahun 2024, Prof. Ilfi menerima penghargaan sebagai Perempuan Inspiratif Jawa Timur dari TIMES Indonesia, serta dinobatkan sebagai Tokoh Pendidikan dan SDM Terbaik 2024 oleh berbagai lembaga independen. Sebagai ibu dari tiga anak, ia juga dikenal piawai menyeimbangkan peran domestik dan publik, serta menanamkan nilai-nilai keislaman dalam pola asuh keluarga.
Dengan amanah barunya sebagai rektor perempuan pertama, Prof. Ilfi membawa semangat baru bagi UIN Maliki Malang. Visi kepemimpinannya berfokus pada: Transformasi kampus berbasis integrasi ilmu dan spiritualitas; Keadilan dalam akses pendidikan dan layanan akademik; Penguatan reputasi internasional dan Peran aktif UIN dalam pembangunan sosial-keagamaan bangsa
Rekam jejak dan integritasnya memberi harapan besar bahwa UIN Maliki akan tumbuh menjadi universitas Islam kelas dunia yang inklusif dan unggul.