JATIMTIMES - Burger sering kali jadi pilihan makanan praktis dan menggoda, apalagi dengan cita rasa gurih dan isian yang lengkap. Namun lantas muncul pertanyaan, aman nggak ya kalau makan burger setiap hari? 

Dokter umum sekaligus Certified Nutrition & Health Coach, dr Dion Haryadi, memberikan penjelasannya lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @dionharyadi, Senin (21/4/2025). 

Baca Juga : Tanaman Obat untuk Cacingan pada Anak yang Terbukti Ampuh Menurut Penelitian

Menurut dr Dion, kesehatan dari suatu makanan sebenarnya sangat tergantung pada konteks dan bagaimana seseorang mengonsumsinya secara keseluruhan. Ia mengajak publik untuk tidak hanya fokus pada satu jenis makanan saja. 

“Hmmmm, kenapa tuh ya? Ya karena tergantung siapa yang lagi ngomongin masalah sehat ini. Kalo kamu nanya saya, yah menurut saya, burger (dan makanan-makanan lain juga ya) yah sehat-sehat aja: uga sehat,” kata dr Dion. 

Jika dilihat dari komposisinya, burger sebenarnya bisa memberikan asupan gizi yang cukup beragam. Ada roti sebagai sumber karbohidrat, sayuran meski jumlahnya tidak banyak, serta daging yang bisa menjadi sumber protein. Tapi tentu saja, ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian. 

“Rotinya bisa jadi karbo, ada tambahan sayurnya walaupun dikit, dagingnya bisa sebagai sumber protein juga dengan saus sedikit biar rasanya enak dan kamu bisa nikmati,” ungkapnya. 

Namun, ia menegaskan bahwa sebagian besar burger, terutama yang dijual di luar punya kandungan serat yang rendah dan lemak yang cukup tinggi. Hal ini bisa berdampak pada keseimbangan gizi harian seseorang. 

“TAPI harus kamu ketahui juga kalo burger itu sayurnya biasanya dikit jadi intake seratmu di waktu itu bakal sedikit berkurang. Dagingnya juga gak semuanya lean, jadi biasanya rasio lemaknya lebih tinggi, yang bisa ningkatin intake kalori dan lemak jenuhmu. Dimasaknya juga biasanya pake tambahan butter atau minyak kan? Sausnya jika pake secukupnya yah oke, tapi kalo berlebihan?” jelasnya. 

Lebih lanjut, dr Dion mengingatkan bahwa burger bukan pilihan ideal jika dikonsumsi setiap hari, terutama jika dibeli dari luar dan tidak bisa mengontrol bahan serta cara memasaknya. Kandungan kalori, lemak jenuh, dan sodium yang tinggi bisa berdampak buruk bila dikonsumsi rutin tanpa diimbangi pola hidup sehat. 

“Maka dari itu, kalau dijadiin makanan harian, apalagi kamu beli di luar di mana kamu gak bisa ngontrol jenis dagingnya, cara masaknya, pilihan sausnya, mungkin burger bukan pilihan makanan yang tepat untuk bantu kamu hidup lebih sehat,” sambungnya. 

Baca Juga : Tak Ada Bukti CCTV, Kuasa Hukum Korban Oknum Dokter Persada Hospital Kecewa

Meski demikian, ia menekankan bahwa konsumsi burger sesekali tetap tidak masalah selama gaya hidup dan pola makan sehari-hari seimbang dan aktif. 

“Tapi kalau kamu cuma makan burger ini sesekali dan di luar itu kamu makan dengan baik, bergerak aktif, dan yah berusaha hidup sehat, apakah burger yang sesekali itu akan membuatmu jadi gak sehat?” ujarnya. 

dr Dion menutup penjelasannya dengan mengingatkan bahwa tidak ada satu jenis makanan yang secara mutlak menentukan apakah seseorang sehat atau tidak. Yang jauh lebih penting adalah konsistensi dalam pola makan dan gaya hidup secara menyeluruh. 

“Ini juga berlaku untuk makanan-makanan lain, satu makanan tertentu gak akan bikin kamu jadi lebih sehat atau enggak. Tapi pilihan makananmu sehari-hari yang akan lebih banyak nentuin hal ini," pungkas dr. Dion. 

Jadi, makan burger setiap hari bisa saja membawa risiko jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat dan pemilihan bahan makanan yang baik. Namun, jika dikonsumsi sesekali dalam konteks pola makan yang seimbang, burger tetap bisa dinikmati tanpa rasa bersalah. Yang penting, tetap bijak dalam memilih dan mengatur pola makan harianmu. Semoga informasi ini bermanfaat.