Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Bisakah Gajah Hidup Tanpa Belalai? Ini Penjelasannya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

28 - Aug - 2024, 11:32

Placeholder
Penampakan gajah tanpa belalai. (Foto: X)

JATIMTIMES - Gajah adalah salah satu hewan darat terbesar di dunia yang sangat bergantung pada belalainya untuk bertahan hidup. Belalai gajah bukan hanya bagian tubuh yang ikonik, tetapi juga organ multifungsi yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari gajah. 

Banyak yang mungkin salah paham dan berpikir bahwa gajah minum air melalui belalainya. Tetapi fakta sebenarnya, belalai hanya digunakan untuk menyimpan air yang kemudian disemprotkan ke mulutnya.

Baca Juga : Wanita Harus Tahu! Ini Tips Mencegah Menopause Dini ala dr Boyke

Namun, bagaimana jika seekor gajah kehilangan belalainya? Apakah gajah bisa bertahan hidup tanpa organ yang begitu penting itu?

Belalai gajah adalah alat yang sangat penting untuk berbagai aktivitas. Belalai digunakan untuk minum, makan, berkomunikasi, melindungi diri, dan menjaga keseimbangan tubuh. Tanpa belalai, gajah akan kesulitan untuk bertahan hidup karena akan sulit untuk melakukan hal-hal dasar seperti makan dan minum. 

Gajah yang kehilangan belalainya sering kali mengalami kesulitan dalam mendapatkan air dan makanan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Selain itu, belalai juga penting untuk pertahanan diri. Gajah menggunakan belalainya untuk menyemprotkan air atau pasir ke arah predator sebagai bentuk perlindungan. Tanpa belalai, mereka lebih rentan terhadap serangan.

Lalu, apa yang bisa menyebabkan seekor gajah kehilangan belalainya? Salah satu penyebab utamanya adalah jebakan atau perangkap yang dipasang oleh pemburu. Pemburu sering kali menargetkan hewan kecil untuk diambil daging dan bulunya, namun tanpa disadari, gajah juga menjadi korban. Belalai yang tersangkut di perangkap bisa putus, meninggalkan gajah tanpa alat vitalnya.

"Perangkap sering kali menyebabkan belalai gajah terputus, dan ini bukan kejadian yang jarang terjadi di beberapa bagian Afrika Selatan," kata Joyce Poole, pendiri ElephantVoices, sebuah organisasi yang mempelajari dan membela hak-hak gajah, sebagaimana dilansir National Geographic, Rabu (28/8). 

Ia juga menyebut bahwa banyak gajah di Taman Nasional Gorongosa, Mozambik, yang kehilangan sebagian atau seluruh belalainya karena jebakan semacam ini.

Gajah yang kehilangan belalainya harus berjuang ekstra untuk bertahan hidup. Mereka kesulitan mengakses makanan dan air karena tidak bisa lagi menggunakan belalai untuk mencapainya. Meski demikian, ada beberapa gajah yang menunjukkan adaptasi dan mampu mencari cara lain untuk bertahan. 

Baca Juga : Kebakaran Hutan Lindung Pujon Selatan Capai 10 Hektare, Pemadaman Sisakan 1 Titik Api

"Gajah yang berhasil bertahan tanpa belalai biasanya belajar mengatasi masalah ini, seperti memakan daun yang sejajar dengan tubuh mereka atau berlutut untuk minum langsung dengan mulut," ujar Poole.

Menariknya, gajah-gajah lain sering kali membantu gajah yang kehilangan belalainya. Ada laporan yang menunjukkan bahwa gajah sehat kadang membantu gajah yang cedera dengan memberikan makanan atau menyemprotkan air ke mereka. Ini menunjukkan betapa adaptif dan sosialnya hewan ini. “Mereka tampaknya memiliki rasa empati yang kuat dan sangat peduli terhadap sesamanya,” tambah Poole.

Meskipun situasi ini tampak suram, masih ada harapan untuk gajah yang kehilangan belalainya. Joyce Poole mencontohkan kasus seekor bayi gajah di Taman Nasional Kruger yang kehilangan belalainya karena perangkap.

"Tampaknya lukanya telah sembuh, dan anak gajah tersebut sekarang dalam kondisi sangat baik. Dia juga tidak terlihat kurus dan tampaknya mendapatkan nutrisi yang baik," kata Poole.

Namun, George Wittemyer, ahli gajah dari Colorado State University, lebih pesimis terhadap masa depan bayi gajah tersebut. "Belalai sangat penting untuk kontak sosial dan berbagai fungsi lainnya, dan saya rasa sangat sulit bagi gajah muda seperti itu untuk tumbuh dewasa tanpa belalai," pungkas Wittemyer. 


Topik

Serba Serbi Belalai gajah gajah gajah tanpa belalai



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya