JATIMTIMES - Polisi ungkap dan amankan pengemudi mobil dengan nomor polisi L 1634 ACQ jenis toyota Avanza setelah kejadian menabrak toko grabah di Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.
Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Jodi Indrawan dalam rilisnya menyampaikan, pengemudi berinisial A atau Alfiansah (42) warga Desa Manding, Kecamatan Pucanglaban. Alfiansah sendiri diamankan pada Selasa (30/4/2024) dini hari dan langsung dibawa ke Satlantas Polres Tulungagung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga : Pelaku Pembacokan di Wajak Diduga Berjumlah Dua Orang
"Berdasarkan keterangan yang bersangkutan, ia mengantuk kelelahan sehingga menabrak rumah tersebut," kata Jodi, Rabu (1/5/2024).
Selain pengakuannya, Ia harus menjalani rangkaian tes urine dan tiup untuk memastikan dirinya tidak terpengaruh obat-obatan atau minuman keras. Dalam tes yang dilakukan, Alfiansah dinyatakan negatif atau tidak dalam pengaruh minuman dan obat-obatan terlarang.
Dari keterangannya ke polisi, setelah menabrak rumah Nanang Sunarto (Narto), Afiansah sengaja melarikan diri lantaran takut diamuk massa. Seperti diberitakan sebelumnya, video viral mobil hitam menabrak toko Grabah di Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol langsung ditindaklanjuti polisi. Olah TKP ini dilakukan Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, setelah Narto (50) pemilik toko peralatan rumah tangga itu melaporkan kejadian yang menimpanya.
"Sebenarnya, awalnya tidak ada niat lapor. Namun, karena tidak ada itikad baik dari pengemudi, maka laporan saya lakukan," katanya, Senin (29/4/2024).
Selain mengalami kerugian karena etalase, pagar toko dan dagangannya berantakan rusak, Sunarto memaparkan viralnya video ini memantik beberapa rekannya agar tidak membiarkan kejadian itu.
Baca Juga : Viral Warga Kota Malang Rugi Banyak Jual Emas Meski Harga Naik
"Nah, karena viral di media sosial, ini teman saya datang dan mengantar saya untuk laporan. Maka tadi saya laporkan," bebernya.
Berbekal plat nomor yang tertinggal dan rekaman Closed-Circuit Television (CCTV) dari masjid yang ada diseberang jalan, Narto menyampaikan barang bukti itu untuk petunjuk penyelidikan. Dari informasi yang didapatkan, setelah menyeruduk toko, mobil yang dari arah utara ini kemudian mundur dan melarikan diri ke arah timur.
Sesampainya di persawahan Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut, mobil yang diduga menabrak toko ini terjebur ke sawah. Akibatnya, mobil ini tak dapat dijalankan dan terpaksa diderek menggunakan truk untuk bergeser dari sawah.
