Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemindahan Pedagang Pasar Pagi Kota Batu Kembali Tertunda, Ini Sebabnya

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - Apr - 2024, 15:59

Pasar pagi Kota Batu di Stadion Brantas yang belum pindah ke Pasar Induk Among Tani.(Foto: Prasetyo Lanang/ JatimTIMES)
Pasar pagi Kota Batu di Stadion Brantas yang belum pindah ke Pasar Induk Among Tani.(Foto: Prasetyo Lanang/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Nasib pedagang Pasar Pagi yang masih menghuni tempat relokasi di Stadion Brantas masih belum jelas. Sebab, pemindahan yang dijanjikan dinas terkait ke Pasar Induk Kota Batu tak kunjung terealisasi. Pedagang harus kembali bersabar untuk penyelesaian persiapan sarana prasarana (Sarpras).

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Batu Nurbianto mengatakan, pemindahan belum bisa dilakukan dengan segera. Sebab, masih ada persiapan yang belum selesai dalam hal prasarana.

Baca Juga : Halal Bihalal dengan Pegawai Kecamatan Pesantren, PJ Wali Kota Kediri Beri Beberapa Arahan

"Ini masih persiapan, seperti pembuatan lincak dan Sarpras. Diperkirakan rampung di akhir bulan," kata Nurbianto ketika dikonfirmasi, Sabtu (20/4/2024).

Mengenai perkiraan waktu, dikatakan dia, masih belum bisa dipastikan kapan akan rampung. Ia memperkirakan paling cepat akhir bulan April hingga rentang awal Mei 2024. "Mudah- mudahan akhir bulan atau awal Mei sudah bisa ditempatkan di pasar induk," harapnnya.

Sejumlah pedagang sempat mengaku adanya iuran untuk keperluan bedak pasar pagi yang dilakukan tanggal 20 April 2024, jelang pemindahan. Menurut Nurbianto, hal tersebut merupakan kebijakan internal dari paguyuban pedagang sendiri. Serta bukan kebijakan atau tarif yang diberlakukan pihak Pemkot Batu.

"Kalau ini (iuran) swadaya pedagang pasar pagi. Saya tidak mengetahui detailnya. Ini ditangani oleh kelompok-kelompok pedagang sendiri," sebut dia.

Beberapa perlengkapan yang masih disiapkan, sambung Nurbianto, di antaranya sarana penerangan, juga pengecatan lahan yang akan dipakai. "Pastinya nanti ada pertemuan antara dinas dengan pihak pedagang," tambahnya.

Baca Juga : Lakukan Monitoring Harian, Harga Komoditas di Pasar Terpantau Stabil Pasca Lebaran

Mengenai pertemuan dengan pedagang, direncanakan akan dilakukan pada akhir bulan ini. Sedangkan nantinya pedagang hanya ada kewajiban retribusi. "Tidak ada (tarif), hanya kewajiban retribusi pelayanan pasar saja. Kalau tidak salah sesuai perda retribusi dan pajak daerah tarifnya Rp 3.000 per hari," lanjut Nurbianto.

Sebelumnya, pemindahan pedagang Pasar Pagi sempat direncanakan sebelum bulan puasa Ramadan 2024. Namun, rencana itu batal dilakukan. Para pedagang juga enggan pindah jika mendekati hari raya Idul Fitri. Pedagang hingga kini menunggu kejelasan lebih lanjut untuk ditindaklanjuti, diawali pertemuan pihak Pemkot. 


Topik

Pemerintahan Pasar Induk Among Tani kota batu pemkot batu Pasar Induk Kota Batu Pasar Pagi Kota Batu


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Sri Kurnia Mahiruni