Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Hurkle-Durkling: Tren Tidur Skotlandia yang Tengah Booming di TikTok

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

24 - Feb - 2024, 15:04

Placeholder
Ilustrasi hurkle-durkling. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Kehadiran platform TikTok saat ini telah melahirkan banyak sekali tren-tren baru. Salah satunya saat ini yang lagi tren adalah hurkle-durkling, tren tidur asal Skotlandia ini telah ditonton sebanyak 11 juta kali di TikTok. Hurkle-durkling berarti tetap di tempat tidur meskipun kamu tahu sudah waktunya untuk bangun.

Adapun tren ini pertama kali muncul pada abad ke-19 dan sekarang muncul kembali berkat kreator @kirakosarin, yang mengatakan bahwa dia adalah penggemar berat hurkle-durkling.

Mengenal hurkle-durkle

Baca Juga : Kisah Letkol Susdaryanto, Pengkhianat yang Jual Data ke Rusia 

Diberitakan The Scotsman, hurkle-durkle merupakan istilah yang berasal dari Skotlandia. Hurkle-durkle berasal dari dialek Skotlandia selatan pada abad ke-19. Kata tersebut termuat dalam dalam catatan Kamus Etimologis Bahasa Skotlandia karya John Jamieson yang rilis pada 1808.

Kamus bahasa Skotlandia mengartikan hurkle-durkle sebagai "berbaring di tempat tidur atau bersantai ketika seseorang harus bangun". Hurkle-durkle juga dapat diartikan sebagai tindakan “berlama-lama di bawah selimut dan tempat tidur yang hangat setelah tiba waktunya untuk bangun”.

Istilah ini terbentuk dari kata hurkle yang berarti "berjongkok" atau "duduk meringkuk untuk mencari kehangatan". Umumnya, hurkle-durkle dilakukan selama musim dingin. Hurkle-durkle tidak hanya dilakukan untuk bermalas-malasan. Tindakan ini dianggap sebagai aktivitas yang menyenangkan untuk beristirahat guna menjaga kesehatan dan kesejahteraan seseorang.

Manfaat hurkle-durkle bagi kesehatan

Hurkle-durkle sekilas seperti tindakan rebahan biasa yang dilakukan di tempat tidur. Namun, dilansir dari The New York Times, ahli menyebutkan aktivitas ini bermanfaat bagi kesehatan.

Psikolog dari Fairleigh Dickinson University, Eleanor McGlinchey mengatakan, tindakan bermalas-malasan di atas kasur menjadi upaya "balas dendam" atas waktu tidur yang kurang.

Rebahan atau bermalas-malasan ketika hari sudah pagi dapat menambah waktu bagi diri sendiri sebelum menjalankan tanggung jawab lainnya. Sementara konselor dari Newport Academy, Kristin Wilson menjelaskan, aktivitas ini dilakukan sebagai upaya beristirahat dan merawat diri.

“Terkadang tubuh kita hanya butuh istirahat, dan kita tidak ingin merasa bersalah karena meluangkan waktu untuk istirahat,” jelasnya, dikutip dari Up Worthy.

Baca Juga : Minum Racun Tikus Bareng, Anak Tewas dan Ibu Gagal Meninggal

Kristin menilai, tren hurkle-durkle membuat perilaku tersebut lebih diterima di antara masyarakat. Hal ini akan menormalisasi kebutuhan tubuh untuk berelaksasi dan mengistirahatkan diri.

Meski begitu, Eleanor mengimbau agar orang-orang yang memilih bermalas-malasan di kasur untuk menetapkan batasan waktu aktivitas tersebut dilakukan. "Waktu berkualitas untuk diri sendiri dapat berubah menjadi sesuatu yang lebih merugikan," katanya.

Dia menuturkan, hurkle-durkle dalam waktu terlalu lama justru akan merugikan, karena banyak waktu terbuang. Efek buruk dari tindakan ini juga terjadi ketika orang itu malah bermalas-malasan sambil menggunakan media sosial. Menurut Eleanor, orang yang hurkle-durkle dapat menggunakan waktunya untuk mendengarkan musik atau menulis jurnal.

Durasi waktu hurkle-durkle

Ahli spesialis pengobatan tidur di Duke University School of Medicine, Marjorie Soltis memberikan saran durasi waktu yang tepat untuk rebahan di kasur. Menurutnya, orang bisa melakukan hurkle-durkle dalam kurun waktu 15 sampai 30 menit setiap hari.

“Tetapi menurut saya 30 menit adalah ambang batas yang baik," tambahnya.

Namun, durasi waktu ini tidak berlaku untuk semua orang. Setiap orang dapat bersantai di kasur selama waktu yang dianggapnya cukup. Orang yang kelelahan mungkin butuh beristirahat sepanjang hari di kasur. Sementara mereka yang punya pekerjaan dan mudah cemas maka lebih baik melakukannya tidak terlalu lama. Di sisi lain, sebagian orang yang terus-terusan berada di tempat tidur selama berjam-jam berpotensi menunjukkan tanda depresi.


Topik

Serba Serbi hurkle durkle apa hurkle durkle trend tidur skotlandia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana