JATIMTIMES - Belakangan ini tren mukbang tusuk gigi goreng menjadi camilan populer di kalangan penduduk Korea Selatan. Namun, meski tusuk gigi di Korea Selatan berbeda dengan Indonesia, Kementerian Pangan Korea Selatan mengimbau masyarakat untuk tidak makan tusuk gigi goreng.
Hal ini pun menjadi sorotan dokter umum yang juga aktif menjadi content creator yakni dr.Dion Haryadi. Dokter Dion membagikan unggahan video pada media sosial Instagram agar masyarakat tak ikut-ikutan mencoba tusuk gigi goreng tersebut.
Baca Juga : Diisukan Terseret Kasus Pencucian Uang, Raffi Ahmad: Cek Aja Ini Gedung, Masih Ada Cicilan
“Jadi, belakangan viral larangan di Korea Selatan untuk tidak makan tusuk gigi. Jadi, konteksnya nih ada banyak banget content creator fdi Korea Selatan yang bikin tusuk gigi goreng,” kata dr Dion.
Memang tusuk gigi di Korea Selatan berbeda dengan buatan dari Indonesia. Jika di sana berbentuk memanjang berwarna hijau seperti dari plastik, di Indonesia dibuat dari bambu.
Tusuk gigi di Korea Selatan terbuat dari bahan-bahan biodegradable. Jadi, biasanya dibuat dari pati ubi atau pati jagung. Sehingga jika digoreng seperti kerupuk. Hanya saja dalam kandungannya ditambahkan bahan pewarna yang tidak pernah dikaji keamanannya.
“Untuk bahan pewarnanya ini tidak pernah dikaji keamanannya sebagai bahan makanan, dan diproduksinya kan juga di pabrik tusuk gigi sebagai tusuk gigi, bukan sebagai kerupuk,” imbuh dr Dion dengan menggebu-gebu.
Karena itu, mengapa Kementerian Pangan Korea Selatan memberikan larangan untuk tidak malan tusuk gigi goreng. Hal ini pun juga berlaku kepada masyarakat Indonesia karena sesuatu yang viral kerap dijadikan konten.
“Buat masyarakat Indonesia juga jangan coba-coba ya,” imbau drnDoni.
Baca Juga : Balita Meninggal dan Ibu Kritis di Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebabnya
Diketahui terkait tusuk gigi goreng yang viral ini, cara mereka memasaknya dengan memasukkan ke dalam wajan berisi minyak panas. Kemudian tinggal dimasukkan, hingga beberapa saat langsung mengembang layaknya kerupuk.
