Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Budaya dan Seni

Upgrade Kualitas Produksi, Carpenter Dilatih Desain 3D dan Menyusun RAB

Penulis : Rully Novianto - Editor : Heryanto

12 - Aug - 2018, 21:54

Placeholder
Para peserta saat mengikuti pelatihan 3D di Edu Cafe Sengkaling, Minggu (12/8/2018) (Foto : Rully Novianto/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Tidak ingin kalah bersaing dengan produksi mebel luar negeri, 20 carpenter (pengerajin kayu) Malang hadir dalam kegiatan pelatihan desain 3D, yang digelar di Edu Cafe, Sengkaling, Kabupaten Malang, Minggu (12/8).

Baca Juga : Didi Kempot Gelar Konser Amal dari Rumah, Hanya 3 Jam Donasi Capai Rp 5,3 Milliar

Seluruh peserta adalah carpenter muda kreatif yang tergabung dalam lintas komunitas pengerajin kayu di wilayah Malang raya. 

Selaku trainer, Robby Hadi Sukmana, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mendesain dalam bentuk tiga dimensi. Menurutnya, keahlian carpenter dalam mendesain perlu di upgrade agar mampu bersaing dengan produk luar negeri.

"Belum banyak yang menguasai tiga dimensi, padahal keahlian desain bisa meningkatkan performa carpenter", ucap Robby kepada MALANGTIMES.

Ia menambahkan, bahwa selama ini sebagian besar carpenter masih menggunakan desain manual dengan cara menggambar rancangan produksi di atas kertas. Menurutnya, proses manual seperti itu sudah ketinggalan jaman dan lemah untuk bersaing.

"Karya produksi boleh bagus, tapi desain juga harus bagus supaya client senang", imbuhnya.

Selain meningkatkan performa carpenter di mata konsumen, menurut Robby, desain tiga dimensi berbasis software sketchup dan autocad juga sangat membantu proses awal pengerjaan kayu, seperti menentukan ukuran potongan kayu yang akurat supaya hasilnya presisi sesuai pesanan. Lebih dari itu, desain tiga dimensi juga dapat menjadi media visual yang menarik sehingga memudahkan komunikasi antara carpenter dengan konsumen untuk menentukan pilihan desain yang cocok.

"Secara teknis pelatihan ini juga sangat membantu untuk menentukan desain lengkap dengan ukuran dan bahan kayu yang akan dipilih", jelasnya.

Tidak hanya dilatih kemampuan mendesain tiga dimensi. Pada kesempatan itu, carpenter juga diajarkan menyusun RAB (rencana anggaran biaya), tujuannya supaya peserta dapat menentukan dengan pasti biaya produksi yang dibutuhkan. 

Baca Juga : SBY Persembahkan 'Cahaya Dalam Kegelapan', Lagu Bagi Para Pejuang Covid-19

Lebih lanjut, Robby menjelaskan jika RAB dibutuhkan peserta saat menemukan konsumen dari instansi pemerintah atau swasta, karena membutuhkan hitungan biaya produksi yang detail.

"Kalau konsumen perorangan mungkin tidak masalah menggunakan hitungan kasar, tapi kalau untuk instansi harus menggunakan RAB, supaya rasional," ucap pria asal Karangploso Malang ini.

Robby berharap pelatihan ini dapat digelar kembali dengan materi lanjutan, sehingga peserta dapat menguasai materi dengan baik. Ia  juga ingin carpenter yang belum memiliki kesempatan mengikuti pelatihan pada hari ini dapat hadir pada kegiatan selanjutnya yang diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya.

Sementara itu, salah satu peserta asal Donowarih Karangploso, Puji Hariyanto, mengaku senang dengan tersebut. 

"Seneng, gratis dan dapat pengetahuan baru, Insyaallah bermanfaat", ucapnya.


Topik

Hiburan, Budaya dan Seni pelatihan-desain-3D Edu-Cafe carpenter-muda-kreatif



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Rully Novianto

Editor

Heryanto