Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Makin Nyaman ke Balekambang, Tak Perlu Lewat Jalur Ekstrem Jurang Mayit

Penulis : Dede Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Jul - 2018, 15:57

Placeholder
Jalur Srigonco, Bantur, yang dilebarkan dalam upaya menopang akses transportasi wisatawan ke lokasi wisata pantai selatan. (Nana)

MALANGTIMES - Geliat sektor pariwisata di Kabupaten Malang terus mengalami tren positif. Baik dari sisi bertumbuhnya wisata di berbagai desa maupun dari tingkat pengunjung. Pun, masyarakat sekitar lokasi wisata semakin menyadari pentingnya sektor tersebut dalam meningkatkan taraf kehidupan. 

Tren positif sektor pariwisata ini pun tak luput dari perhatian Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang. Melalui berbagai pembangunan jalan maupun jembatan sebagai bagian tupoksinya, dinas di bawah komando Romdhoni ini melengkapi akses dan kemudahan pengunjung wisata. Seperti di jalur wisata menuju Pantai Balekambang melalui Desa Srigonco,  Kecamatan Bantur.

Baca Juga : Tak Ingin Tertunda Lagi, Musrenbang Tingkat Kota Batu Digelar Lewat Video Teleconference

Rute ke destinasi wisata yang mampu menyedot pengunjung sebanyak 10 ribu saat hari libur Lebaran lalu itu terkenal dengan akses jalan yang terbilang ekstrem. Sempit, memiliki kelokan tajam yang membuat jalur tersebut  menjadi jalur yang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Selain tentunya,  apabila hari libur menjadi jalur yang padat dan menimbulkan kemacetan. 

Kondisi tersebut yang kini sedang diubah secara bertahap oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang. Jalanan yang sempit diperlebar untuk memperlancar arus transportasi wisatawan yang menuju destinasi wisata pantai selatan. 

"Kami perlebar jalan tersebut. Yang asalnya hanya lebar tiga meter kami perlebar menjadi enam meter. Ini agar jalan bisa dilalui bus-bus besar pariwisata," kata Romdhoni, kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang,  Senin (23/7/2018). 

Pelebaran jalan menjadi solusi untuk menguatkan potensi wisata di jalur lintas selatan. Sehingga nantinya mampu lebih banyak menarik pengunjung ke wilayah selatan Kabupaten Malang yang memiliki deretan wisata pantai menakjubkan. 

"Tentunya infrastruktur jalan merupakan elemen pendukung pariwisata. Karenanya pembangunan ini dikonsentrasikan  untuk wilayah pariwisata. Sebagai wujud mendukung tumbuh kembangnya pariwisata," ujar Romdhoni. 

Baca Juga : Corona Lahirkan Si Paduka, 'Generasi Rebahan' Dibuat Bahagia

Pelebaran jalan di Srigonco,  Bantur,  lokasinya sebelum proyek pembangunan jembatan Jurang Mayit. Pembangunan jembatan tersebut juga merupakan bagian dalam memecah kemacetan serta laka lantas di wilayah tersebut. 

Nantinya,  terang mantan kepala Dinas Cipta Karya ini, jalur yang diperlebar tersebut akan menyatu atau dibelokkan menuju jembatan tersebut. "Karena itu pula maka pelebaran jalan sebelum jembatan menjadi penting dilakukan. Yaitu untuk menyesuaikan lebar jembatan tersebut," ujarnya. 

Romdhoni juga menyampaikan, untuk pembangunan jembatan Jurang Mayit sendiri sudah masuk tahap pembangunan betoni tahun ini. Tahun depannya baru pemasangan baja. "Target kami pertengahan tahun depan pembangunan jembatan selesai. Sehingga seluruh proses pembangunan jalan dan jembatan bisa dinikmati pengunjung ke lokasi wisata," pungkasnya. (*) 


Topik

Pemerintahan berita-malang Jalur-Ekstrem-Jurang-Mayit



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni