Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

5 Suporter Sepak Bola Paling Ditakuti di Dunia

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

14 - Sep - 2022, 15:18

Placeholder
5 suporter ini paling ditakutu di dunia karena aksinya yang brutal dan tidak manusiawi (foto dari Pixabay)

JATIMTIMES - Pertandingan sepak bola paling identik dengan suporter yang berjejer di tribun sembari menyanyikan yel-yel untuk menyemangati tim sepak bola yang mereka dukung.

Hal itu bertujuan agar tim yang mereka dukung menjadi lebih semangat dan bisa bermain secara maksimal di lapangan.

Baca Juga : Sangat Mandiri, 5 Zodiak ini Seakan-akan tidak butuh Pasangan

Namun, terkadang ketika tim yang didukung kalah, suporter akan mulai memanas karena keadaan yang tidak mereka inginkan.

Dikutip dari Instagram @toplist.id dan @apajadibagi, ada 5 suporter yang paling ditakuti di dunia. Suporter sepak bola ini tidak segan-segan melakukan kekerasan bahkan membunuh saat tim idolanya kalah. Wah ngeri banget ya, kira-kira dari negara mana saja dan suporter sepak bola apa saja ya mereka? Yuk intip penjelasannya berikut ini.

Ultras Red Star Belgrade

Kota Belgrade akan menjadi kota perang saat Red Star Belgrade menghadapi saingannya, Partizan. Mereka selalu melakukan kekerasan dan tidak peduli apa yang dipertaruhkan. Bahkan, mereka dilaporkan terlibat dalam perang kemerdekaan tahun 90-an di Eropa.

Ultras Milwall

Fans Milwall dianggap salah satu 'penyakit' sosial di Inggris. Ultras ini terlibat kekerasan dan hooligalisme sepak bola sejak tahun 70-an dan 80-an. Yang paling parah terjadi pada 1985 ketika kekerasan meletus setelah kekalahan 1-0 melawan Luton Town.

Ultras Lazio

Lazio dan AS Roma dikenal sebagai yang paling keras di Italia. Namun, Lazio jauh melampaui rival sekota mereka. Bahkan, desas desus melaporkan ultras Lazio punya koneksi dengan militer. Bahkan, mantan diktator Benito Mussolini dilaporkan mendukung klub tersebut.

Ultras Al-Masry

Baca Juga : Bukan Soekarno, tapi Orang Berdarah Jawa Ini yang Sangat Dihormati di Universitas Leiden Belanda

Klub Al-Marsy yang berbasis di Port Said, dikenal karena ultrasnya yang keras dan ganas. Mereka pernah terlibat dalam kekacauan dengan suporter Al Ahli pada 2012, yang menewaskan 31 orang. Di duga terdapat unsur politik pada pertempuran tersebut.

Ultras Galatasaray

Ultras Galatasaray juga dikenal sebagai Ultras Aslan dan memegang rekor sebagai penggemar paling ganas di dunia. Spanduk yang paling populer mereka berbunyi 'selamat datang di Neraka' dan suasananya benar- benar mengerikan bagi tim tamu.

Wah kalau suporternya kayak diatas, idolanya pun akan takut ya temen-temen. Menurut saya, mendukung atau suka pada sesuatu jangan terlalu berlebihan, apalagi sampai membunuh satu sama lain. Menjadi suporter tidak lain untuk mendukung dan memberikan semangat pada idola, itu saja sudah cukup menurut saya. 

Nah itu dia 5 suporter sepak bola yang paling ditakuti di dunia, gimana gak takut, kalau aksi mereka sebrutal itu. Gimana nih menurut kalian?

Untuk diketahui, Ultras merupakan sebutan bagi kelompok suporter sepak bola yang cenderung fanatisme dan ekstremisme dalam memberikan dukungan bagi klub sepak bola tertentu. Karena fanatisme terhadap dukungan klub yang didukung, terkadang mereka melakukan tindakan yang melanggar hukum. 

Ultras juga dapat disebut dengan hooligan, akan tetapi istilah ini lebih dekat ke budaya sepak bola Inggris. Kelompok suporter ultras tidak seperti pendukung biasa. Mereka terorganisir dan memiliki ikatan setiap anggotanya, baik itu latar belakang ekonomi, budaya, agama dan ideologi. 


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya