Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kuliner

Manfaatkan Vespa Klasik, Pemuda di Jombang Jual Kopi ala Barista Keliling Kota

Penulis : Adi Rosul - Editor : Yunan Helmy

28 - Mar - 2022, 19:44

Placeholder
Febry saat meracik kopi di atas Vespa miliknya. (foto : Adi Rosul / JombangTimes)

JATIMTIMES - Berbagai cara bisa dilakukan untuk membuka sebuah usaha. Seperti yang dilakukan Febry Addakhil Alfarisi (28). Dengan bermodal motor Vespa tuanya, ia membuka usaha minuman kopi nusantara hingga keliling ke berbagai daerah.

Pemuda asal Desa Sambongdukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang ini memanfaatkan motor Vespa Super tahun 1976 untuk berjualan kopi. Skuter kelahiran Italia itu ia modifikasi di bagian jok belakang.

Baca Juga : Diperkirakan Tidak Berjalan Serentak, Kapan Puasa Ramadan 2022 Dimulai?

Febry menaruh boks kayu di jok belakang sebagai tempat menyimpan peralatan kompor, elpiji, penggilingan kopi atau grinder dan bahan-bahan untuk membuat berbagai minuman. Boks kayu tersebut juga didesain untuk mini-bar sebagai tempat untuk meracik minuman kopi.

Karena berjualan keliling dengan membawa Vespa, Febry menamai usahanya dengan nama "Kopling atau Kopi Keliling". "Ini saya pakai Vespa 76. Jadi, saya modifnya ini pakai satu rombong boks untuk menyimpan kopi-kopinya, bar dan kompor. Kalau jalan, ya ikut semua," ujarnya.

Ide berjualan kopi dengan Vespa ini datang saat Febry berkunjung ke Yogyakarta. Di situ ia melihat orang berjualan kopi keliling menggunakan sepeda ontel. Dari situ ia berpikir untuk berjualan kopi dengan menggunakan Vespa miliknya.

Meski hanya di atas skuter klasik, kopi racikan Febry ini tidak kalah dengan minuman kopi yang ada di kafe. Bak barista profesional, Febry meracik biji kopi yang telah disangrai dengan cara dihaluskan dengan alat grinder langsung di tempat.

Ia menggunakan kopi-kopi Nusantara seperti jenis robusta, arabika, hingga kopi dampit asli asal Malang. "Kalau saya menunya es kopi, ada dua rasa. Es kopi rasa vanila dan karamel. Kalau kopi hitam, pakai biji kopi robusta. Saya giling di tempat, biar orang tahu prosesnya langsung," kata Febry.

Kopi yang dijual Febry cukup ramah di kantong. Satu gelas es kopi ia jual seharga Rp 9-10 ribu dan untuk segelas kopi hitam ia jual seharga Rp 4-5 ribu.

Baca Juga : Masker Wajah Alami ala Desty Yufenti, Wajah Glowing dan Cerah Paripurna

"Kalau es kopi setiap hari habis 20 gelas, kalau kopi habis 30 gelas dalam sehari. Beda kalau pas event. Es kopi biasanya bawa 45 gelas dan  kopi habis 3,5 kg biji kopi. Omzet sekitar Rp 150 ribu di hari biasa. Kalau event, alhamdulillah Rp 450 ribu," terangnya.

Sehari-hari Febry membuka dagangannya di barat taman Ringin Contong atau ujung utara Jalan KH Wahid Hasyim.

Pecinta motor Vespa ini juga kerap kali berkeliling ke luar kota untuk berjualan. Seperti mendatangi event musik atau komunitas vespa di Tulunganggung, Nganjuk, Magetan, Yogyakarta hingga Jepara.

"Nah 'Kopling' memang kan keinginan saya tidak menghilangkan hobi saya touring Vespa. Jadi saat touring masih bisa berjualan, jemput bola ambil rezeki," kata Febry.


Topik

Kuliner



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Yunan Helmy