Gereja peninggalan masa kolonial meninggalkan arsitektur bangunan yang menawan. Tembok-tembok yang kokoh, bentuk bangunan yang lain dari biasanya merupakan salah satu ciri gereja tua di Indonesia.
Jika diambil delapan gereja tua di Indonesia, dua gereja di Kota Malang termasuk ke dalamnya. Ada di urutan berapa saja? Yuk, simak ulasan berikut ini :
1. Gereja Tugu (Jakarta)
Gereja ini terletak di Kampung Tugu, Jakarta Utara. Para ahli sejarah mengatakan gereja ini mulai berdiri sekitar tahun 1676-1678, bersamaan dengan dibukanya sebuah sekolah rakyat pertama di Indonesia oleh Melchior Leydecker.
Gereja ini masih tampak sederhana dan kokoh berdiri walau ada perbaikan di berbagai sisi karena usia. Di dalamnya berisi bangku diakon antik, piring-piring logam, dan mimbar tua.
Baca Juga : SBY Persembahkan 'Cahaya Dalam Kegelapan', Lagu Bagi Para Pejuang Covid-19
Lonceng yang ada di gereja tersebut diperkirakan dibuat pada tahun 1880, karena lonceng paling tua yang dibuat 1747 sudah rusak dan disimpan di rumah pendeta di sana.
2. Gereja Sion (Jakarta)
Gereja ini dikenal juga dengan nama Portugeesche Buitenkerk atau Gereja Portugis berada di sudut Jalan Pangeran Jayakarta dan Mangga Dua Raya. Bangunan gereja ini memiliki kemegahan arsitektur serta daya tahan yang kokoh.
Portugeesche Buitenkerk atau Gereja Portugis selesai dibangun pada 1695. Peresmian gedung gereja dilakukan pada hari Minggu, 23 Oktober 1695 dengan pemberkatan oleh Pendeta Theodorus Zas.
Pembangunan fisik memakan waktu sekitar dua tahun. Peletakan batu pertama dilakukan Pieter van Hoorn pada 19 Oktober 1693.
3. Gereja Blenduk (Semarang)
Gereja tersebut merupakan gereja tertua di Semarang, Jawa Tengah terletak, yang dibangun oleh masyarakat belanda pada tahun 1753. Arsitektur di dalam gereja ini dibuat berdasarkan salib Yunani.
4. Gereja Immanuel (Jakarta)
Gereja Immanuel awalnya adalah gereja yang dibangun atas dasar kesepakatan antara umat Reformasi dan Umat Lutheran di Batavia.
Pembangunannya dimulai tahun 1834 dengan mengikuti hasil rancangan J.H. Horst. Pada 24 Agustus 1835, batu pertama diletakkan. Empat tahun kemudian, 24 Agustus 1839, pembangunan berhasil diselesaikan.
5. GPIB Immanuel (Malang)
GPIB Immanuel Malang diresmikan dengan nama Protestanche Gemente te Malang pada tanggal 30 Juli 1861, GPIB Immanuel terletak di perempatan alun-alun utara Kota Malang dan termasuk salah satu cagar budaya, untuk melakukan renovasi pada GPIB Immanuel Malang harus ada ijin dari Pemerintah Kota Malang.
Tak heran jika dekorasi bagian dalamnya masih sama seperti gereja-gereja umat kristiani pada jaman dahulu kala dimana hanya ada tempat duduk jemaat dan mimbar saja. Selain menjadi gereja tertua di Kota Malang, GPIB Immanuel Malang juga menyimpan dua Alkitab yang berusia hampir 400 tahun.
6. Gereja Katedral (Ujung Pandang)
Gereja yang juga sering disebut Gereja Hati Kudus Yesus ini, merupakan gereja yang tertua di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara, berada di kota Makassar. Gereja ini didirikan pada tahhun 1898.
7. Gereja Katedral (Jakarta)
Gedung gereja ini diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan arsitektur neo-gotik dari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu.
Gereja ini sempat terbakar pada 27 Juli 1826 bersama dengan rumah-rumah di sekitarnya. Lalu pada 1890 gereja inj sempat roboh.
8. Gereja Kayutangan (Malang)
Terletak di Jalan Kajoetangan. Gereja Katolik Kayutangan ini berdiri pada tahun 1905. Gereja Kayutangan ini segolongan dengan bangunan Javasche Bank yang sekarang Bank Indonesia yang didirikan pada tahun 1914 dan Palace Hotel yang sekarang menjadi Hotel Pelangi yang dibangun pada tahun 1916.
Gereja Kayutangan ini sebenarnya secara tidak langsung memiliki hubungan erat dengan sejarah perkembangan arsitektur colonial Hindia-Belanda dimana gereja Kayutangan ini termasuk golongan bangunan yang dibangun oleh arsitek antara tahun 1900-1915