MALANGTIMES - Wilayah Kabupaten Malang memiliki beragam situs candi peninggalan kerajaan beraliran Hindu maupun Budha. Nah, dari 9 candi di Kabupaten Malang, dominan candi beraliran Hindu apa Budha ya? Berikut ulasan khusus dari MalangTIMES.
1. Candi Singosari merupakan candi Hindu peninggalan dinasti Singosari. Candi yang terletak di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang konon merupakan salah satu candi tertinggi di jamannya. Oleh sebab itu, Candi Singosari kerap disebut Candi Cungkup karena bentuknya yang menjulang tinggi ke atas.
Baca Juga : Situs yang Ditemukan di Desa Pendem Batu Ternyata Arca Siwa Trisirah
Selain itu, Candi Singosari memiliki keunikan yaitu bentuknya yang seolah terdiri dari dua tingkat.
2. Candi Kidal merupakan candi peninggalan Kerajaan Singosari. Salah satu candi Hindu yang ada di Jawa Timur tersebut konon merupakan tempat persemayaman Raja Anusapati. Candi Kidal terletak di Desa Kidalrejo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
3. Candi Sumberawan terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi tersebut tidak memiliki tangga dan relief, hanya berupa stupa utuh yang menjulang ke atas. Makna dari bentuknya yang sedemikian rupa yaitu pencapaian menuju nirwana. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh umat Buddha pada masa itu.
Untuk menjangkau lokasi, anda memang harus bersabar karena kondisi jalan yang kurang baik. Namun demikian, anda akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah.
4. Candi Jago ini didirikan tidak jauh dari lokasi Candi Kidal. Dinamakan Candi Jago karena terletak di Desa Jago, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selain itu, nama Jago juga didapatkan dari kata Jajaghu yang berarti Keagungan dengan aliran agama Budha. Hingga kini, banyak bagian candi yang sudah tidak semulus dulu.
5. Candi Jawar Ombo terletak di Desa Mulyoasri, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Yang menjadi keunikan dari Candi Jawar Ombo yaitu terdapat empat umpak batu yang memiliki lubang di bagian tengahnya pada lantai candi tersebut. Bentuk dari kaki candi tersebut yaitu berupa pelipit setengah lingkaran dan segi empat, keempat sisi batu dihiasi relief-relief yang menggambarkan teratai dan tapak dara. Candi ini beraliran Budha.
6. Candi Bocok menjadi salah satu candi yang hampir terlupakan di Daerah Malang. Candi tersebut kini hanya menyisakan kakinya saja. Namun demikian, Candi Bocok memiliki kisah mistis yang dipercaya oleh warga setempat.
Baca Juga : Eskavasi ke 3 di Situs Pendem Kota Batu, Ditemukan Sumuran
Konon, candi beraliran Hindu ini arca Candi Bocok yang kerap dicuri pun selalu berhasil untuk ditemukan kembali. Kini, Arca-arca tersebut disimpan oleh sang juru kunci candi.
7. Sesuai dengan namanya, Candi Ngabab terletak di Desa Ngabab. Candi ini merupakan salah satu peninggalan dinasti Singosari. Keberadaan candi tersebut banyak tidak diketahui oleh masyarakat oleh karena sedikit informasi yang dapat digali mengenai candi yang beraliran Hindu tersebut.
8. Candi Gunung Telih yang berada di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi Gunung Telih merupakan candi yang paling kurang terkenal di antara candi-candi yang terletak di wilayah Kabupaten Malang.
Hal tersebut dikarenakan letaknya di tengah hutan belantara punggung timur Gunung Arjuna. Tidak ada satupun papan yang menunjukkan bahwa candi tersebut merupakan cagar budaya beraliran agama Hindu.
9. Candi Jawar Ombo merupakan tempat digunakan oleh para pandita, tokoh spiritual, raja-raja termasuk Raden Wijaya, pendiri Majapahit. Komplek Candi Jawar terletak di Dusun Kaliputih Desa Mulyoasri kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang beraliran agama Hindu.