MALANGTIMES - Tubuhnya tidak terlalu tinggi, sekitar 160 centimeter. Pria itu menjabat tangan media online ini dengan ramah. Namanya Mamat Alkatiri. Ia adalah salah seorang pelawak stand up comedy atau umumnya dikenal dengan sebutan Comic.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Namanya cukup populer di Indonesia. Mamat pernah meraih jawara kedua di sebuah kompetisi stand up comedy yang diadakan salah satu televisi swasta nasional.
Dari warna kulitnya, pria ini bukan berasal dari tanah Jawa. Ya, Mamat ialah anak asli Papua. Ia berasal dari sebuah daerah bernama Kabupaten Fakfak. Letaknya di Provinsi Papua Barat, berbatasan dengan Teluk Bintuni di sebelah utara, Laut Arafura di selatan, Laut Seram dan Teluk Berau di barat.
Jauh dari tanah Papua tidak menghilangkan rasa rindu pada kampung halaman. Dan justru kecintaan itu kian tumbuh di atas panggung stand up comedy.
"Tekad saya adalah membuat orang lain lebih mengenal Papua. Kita juga sama seperti kalian. Dan itu yang memacu materi-materi stand up comedy bukan hanya berisi jokes. Tetapi saya mengenalkan Papua pada masyarakat," kata pria yang kini menetap di Yogyakarta itu di sela-sela Stand Up Comedy Seru! Global TV di Gedung Kartini Kota Malang, Jumat (25/8/2017) malam.
Bukti kecintaan itu juga ia tunjukkan lewat busana yang ia kenakan. Mamat menggenakan kaus bergambar garuda dengan tulisan Papua.
"Ya saya kadang pakai kaus bertuliskan Papua. Enggak selalu juga tapi," ujar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.
Malam itu, Mamat memadukan kaus bertuliskan Papua warna hitam dengan jaket dan celana jins warna gelap. Soal kecintaan pada Papua ini pula, materi yang dibawakan Mamat di atas panggung ialah jokes-jokes segar seputar kehidupan orang Papua.
"Siapa bilang kita makan sagu. Saya juga makan nasi seperti kalian. Di sana juga ada nasi Padang, bukan sagu Padang," tutur Mamat yang langsung disambut gelak tawa ratusan orang yang memenuhi Gedung Kartini Kota Malang.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Jokes yang tidak kalah mengundang gelak tawa ialah kala Mamat berkisah soal kesulitan ia mencari tempat kos di Yogyakarta. "Saya itu sudah tidak dipercaya muslim, tidak percaya kuliah di Muhammadiyah, cari kos susah, apa salah saya," ujar dia.
Jokes-jokes Mamat memang bukan sekedar banyolan belaka. Ada banyak pesan soal stigma negatif Papua yang ia bawakan di atas panggung stand up comedy.
Sementara itu, Media Online Berjejaring Terbesar di Indonesia MALANGTIMES menjadi satu-satunya media online yang dipercaya sebagai media partner rangkaian Stand Up Comedy Seru! Global TV di delapan kota di Indonesia.
Tim Creative Stand Up Comedy Seru! Global TV, Deny Wahyu menjelaskan antusias warga Malang terbilang besar.
"Malang ini kita pilih karena memang komunitas stand up comedy hidup di sini. Dan animo mereka menyaksikan stand up comedy juga tinggi. Dan Malang ini kota kelima kita," jelas Denny.
Stand Up Comedy Seru! Global TV merupakan rangkaian road show dalam rangka hari jadi Global TV yang kelima belas. "Salah satunya kita bikin program stand up comedy di delapan kota di Indonesia ini," tandasnya. (*)
