MALANGTIMES - Secara historis sepatu boot tidak lepas dari pakaian seragam kalangan militer.
Kali ini, MALANGTIMES berusaha menggali referensi dari berbagai sumber terkait sejarah mode sepatu boot di dunia militer.
Baca Juga : Fashion Hijab Wud Hadirkan Koleksi Baru, Pertahankan Bisnis Saat Pandemi Covid-19
Pembaca, di belahan bumi Eropa pada tahun 1600 sampai sekitar 1800 sepatu boot model Hessian digunakan.
Dikutip dari Dictionary of Military Uniform, disebutkan bahwa asal kata boot model ini berasal dari kata Hesse yang merupakan bahasa Jerman.
Dijelaskan pada laman Regrom.com bahwa tentara Hessian Jerman membantu pertarungan Britian dengan koloni di tahun 1776.
Seragam tentara Jerman pada masa itu ialah boot yang menggantikan sepatu tradisional dari abad sebelumnya.
Dari Dictionary of Military Uniform disebutkan bahwa sepatu boot Hessian memiliki tumit rendah dan bagian jari kaki berbentuk setengah persegi.
Panjang sepatu hingga lutut dan memiliki rumbai dekoratif di bagian atas setiap poros membentuk huruf "v" di bagian depan sepatu.
Baca Juga : Sarung Tangan Mirip Kulit Manusia Bisa Cegah Covid-19? Unik atau Seram Ya?
Pada gambar, boot Hessian yang ditampilkan ialah milik Sir Winston Leonard Spencer-Churchill. Ia pernah menjabat sebagai perdana menteri di era Nazi Jerman hingga Perang Dunia II.
Boot jenis ini sebagaimana dilansir New Monthly Magazine tahun 1823 disebutkan "the pair were a match made in fashion heaven" atau dalam bahasa Indonesia berarti sepasang sepatu boot Hessian tersebut diakui layaknya surga di dunia mode.
Saking populernya model ini, boot Hessian nantinya berkembang menjadi sepatu bot kerja karet yang dikenal sebagai "wellies" dan sepatu koboi.
Bagaimana dengan mode boot di Amerika? Gaya busana apa saja yang cocok dengan sepatu boot beragam jenis. Simak terus ulasan tentang sepatu boot di MALANGTIMES. (*)