MALANGTIMES - Kepala Stasiun Kota Baru Malang, Suprapto mengimbau kepada pengguna jasa angkutan kereta api jangan sampai tertipu oleh banyaknya tiket palsu yang beredar di lapangan.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Menurutnya, tiket boarding pass yang dipalsukan memiliki ciri yang jauh berbeda dengan tiket resmi.
"Biasanya tiket palsu jenis bahanya kertas, jenis font, latar tulisan, kode booking tidak sama dengan tiket yang dikeluarkan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Karena itu, kami imbau kepada masyarakat awam untuk teliti, kalau tidak bisa ditanyakan kepada kami," katanya.
Dia menjelaskan, jenis kertas yang palsu sangat berbeda. Jika masyarakat merasa ada yang mencurigakan, bisa ditanyakan ke petugas stasiun setempat.
"Untuk Daop 8 Surabaya penemuan tiket palsu pernah terjadi di Stasiun Wonokromo. Kalau di Kota Malang belum ada," jelasnya.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Karena itu, jenis kertas standart dari PT KAI menurutnya bukan kertas HVS seperti tiket palsu yang ditemukan. Latar kertas tersapat tulisan PT KAI dan dilengkapi dengan barkot resmi.
"Jika ada pemalsuan, secara otomatis kode tidak akan terdeteksi di mesin scanner saat melakukan boarding tiket. Nanti akan ketahuan mana tiket asli dan palsu," jelasnya.
Lebih lanjut Dia menerangkan, bila ada oknum yang tak bertanggungjawab ketahuan memalsukan tiket akan ditindak secara tegas.
