Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Lengkapi Wisata Wedi Awu dengan Homestay, Cipta Karya Siapkan Anggaran Rp 225 Juta

Penulis : Dede Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Jan - 2019, 22:38

Placeholder
Kepala DPKPCK Kabupaten Malang Wahyu Hidayat saat menjelaskan rencana bedah rumah yang akan difungsikan sebagai homestay (Nana)

Langkah nyata di awal tahun 2019 mulai diperlihatkan oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang dalam mendukung tiga program prioritas di Kabupaten Malang, yaitu pengentasan kemiskinan, pariwisata dan lingkungan hidup.


Langkah tersebut adalah  dengan melakukan survei terhadap 9 rumah tidak layak huni (RTLH) yang berada di wilayah wisata pantai Wedi Awu, Tirtoyudo.
Survei tersebut secara langsung dikawal oleh Wahyu Hidayat Kepala DPKPCK Kabupaten Malang sebagai upaya melakukan pengawasan secara langsung untuk mewujudkan program bedah rumah. Rencananya selain sebagai tempat tinggal pemilik akan difungsikan juga sebagai homestay.


DPKPCK Kabupaten Malang bahkan sudah mempersiapkan anggaran terbilang besar untuk merealisasikan program bedah rumah tersebut. Yakni, sekitar Rp 135 - Rp 225 juta untuk 9 unit rumah warga yang akan dibedahnya tersebut.


"Anggaran untuk itu besarannya sekitar itu. Dengan asumsi satu unit RTLH kita beri anggaran antara Rp 15 juta sampai 25 juta," kata Wahyu kepada MalangTIMES, Rabu (16/01/2019).
Survei lokasi RTLH warga di sekitar wisata pantai Wedi Awu yang sudah dikenal secara internasional sebagai pantai yang cocok untuk bermain jetski maupun selancar. Dipicu dengan ketiadaan homestay bagi wisatawan yang datang ke Wedi Awu, sehingga membuat wisata yang bisa terhubung dengan wisata Banyu Anjlok dan pantai Bolu-bolu ini, menjadi tidak maksimal dalam infrastruktur pelengkap pariwisatanya.


Kebetulan, ucap Wahyu, di sekitar wisata ternyata juga masih ditemukan adanya gubuk-gubuk warga yang tidak layak dan masuk kriteria untuk dibedah. "Jadi di sana masih ada gubuk-gubuk warga yang masuk kriteria penerima bantuan bedah rumah. Jadi klop antara program kami dengan program optimalisasi pariwisata di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan," ujarnya.
Melalui bedah rumah tersebut, nantinya gubuk yang sudah dibantu direncanakan juga menjadi homestay wisatawan. Khususnya wisatawan asing yang menyukai saat berkunjung ke lokasi wisata, bermalam di homestay dibandingkan dengan hotel.


"Jadi satu kali kayuh, dua tiga pulau terlalui. Pengentasan kemiskinan kena, pariwisata terlengkapi dan daya dukung untuk lingkungan hidup juga tercapai," tegas Wahyu.
Seperti diketahui di sekitar wisata Pantai Wedi Awu, memang masih sulit untuk mencari kamar mandi atau jamban. Tentunya, kondisi tersebut akan membuat wisata Wedi Awu akan pincang secara infrastruktur. Di berbagai rumah sekitar pun, keberadaan jamban juga tidak ada. Sehingga pihak DPKPCK Kabupaten Malang, selain melakukan bedah rumah juga akan membangun juga jamban di setiap rumah warga penerima bantuan.


"Untuk rumah kita bangun lantainya menjadi keramik, dinding menjadi tembok serta genting kita ganti juga. Plusnya adalah jamban keluarga. Ini kalau sudah selesai, warga pemilik rumah bisa dijadikan homestay juga," ucap Wahyu.

Menurutnya wisatawan asing biasanya untuk persoalan hunian saat di lokasi wisata tidak terlalu muluk-muluk.
"Mereka lebih menyukai yang tradisional. Yang terpenting ada kamar mandinya. Kita juga akan bangun RTLH warga dengan standar cukup bagi wisatawan yang datang ke sini," imbuhnya.
Untuk kebutuhan air bersih pun, pihak DPKPCK Kabupaten Malang akan melakukan pembangunan pipanisasi ke rumah-rumah dengan rencana panjang sekitar 1 kilometer. Sehingga warga maupun wisatawan tidak kebingungan dengan tidak adanya air bersih.


"Jadi program kami ini lengkap dan secara langsung mendukung tiga program prioritas Kabupaten Malang," ujar Wahyu.
Di kesempatan berbeda, Kepala Disparbud Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara menyatakan, sinergitas program antara pihaknya dengan DPKPCK memang yang perlu terus ditingkatkan. Sehingga kendala anggaran yang dikelola oleh setiap OPD di Kabupaten Malang bisa teratasi dan tidak menjadikan tiga program prioritas terhambat.


"Kita tidak punya dana untuk membangun fisik. Adanya di OPD lain seperti Cipta Karya atau di Bina Marga. Tapi kita punya program di sektor optimlisasi pariwisata. Salah satunya adalah homestay. Dengan sinergi ini, program kita bisa berjalan juga program di OPD terkait," ucap Made Arya.


Topik

Wisata malang berita-malang Lengkapi-Wisata-Wedi-Awu-dengan-Homestay



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni