Rumah kecil tepat di timur Balai Desa Sambirobyong tampak sepi dan pintu tertutup rapat. D idepan rumah, tampak banyak barang rongsokan yang dikumpulkan oleh Jadi (57) anak dari nenek tua Watini (90) yang sudah beberapa tahun terkulai di tempat tidur gelap
"Sudah tidak keluar rumah karena tidak bisa berjalan dan tidak tampak dimandikan beberapa tahun ini," kata Martin, tetangga keluarga Watini 

Martin mengungkapkan, saat dimandikan beberapa tahun lalu, tetangga yang juga turut bahu membahu membantu. "Beberapa tahun ini tidak terlihat mandi, biasanya pas puasa mau lebaran itu dimandikan. Dibantu tetangga, soalnya hanya ada anaknya perempuan yang ada disitu, satu anak lain sibuk cari rongsokan dan ada satunya di Pulotondo (desa sebelah) tidak pernah tampak datang," jelasnya 

Selain Jadi anak lelaki yang sedikit kterbelakangan mental dan juga jadi tulang punggung keluarga, ada wanita lagi bernama Wiji (45) yang sehari-hari merawat nenek yang tak berdaya itu. 

Para relawan Icethe berikan bantuan Sembako dirumah mbah Watini, wanita lanjut usia yang Dikerubungi Kecoa karena tinggal dirumah pengap / Foto : Anang Basso / Tulungagung TIMES

Watini sendiri tidur di kamar belakang rumah yang disekat menjadi tiga bagian kecil. Ruang yang digunakan tidur hanya ada depan bambu tanpa tikar dan bantal. 
"Saat saya tengok saya harus memakai lampu handphone, masya Allah saat saya buka banyak sekali kecoa di tubuhnya. Dan saat saya buka kain sewek (jarik) yang digunakan menutup tubuh tampak kecoa itu berlarian," kata Novi yang Minggu (15/07) siang datang bersama puluhan anggota Komunitas Facebook Info Cah Tulungagung (Icethe) 

Bau rumah yang pengap bercampur aduk membuat para relawan segera bertindak. Dengan membuka beberapa genteng rumah kecil itu, para relawan membersihkan setiap sisi rumah yang dipenuhi sampah dan tikus. 
"Ayo kita bersihkan dulu, kita bikin rumah mbah Watini bersih. Semuanya pun bergerak bersih-bersih," komando Ryan yang juga merupakan admin group.

Kondisi keluarga mbah Watini benar-benar menjadi perhatian. Tidak menyangka, kondisi rumah kecil di belakang kantor desa terdapat kehidupan seorang keluarga yang tergolong parah dan memprihatinkan.