Obyek Wisata Waduk Pitaloka di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo dikeluhkan para pengunjung. Selain tempatnya kumuh, juga disinyalir menjadi ajang mesum, Kamis (03/01/2018).
Keterangan yang berhasil dihimpun media online ini dari beberapa sumber berita di lokasi wisata tersebut menerangkan bahwa, prilaku kurang senonoh yang dilakukan pemuda-pemudi di area lokasi tersebut, tak mencerminkan budaya adat ke timuran.
“Saya kaget ketika kali pertama datang ke Waduk Pitaloka menyaksikan fenomena tak senonoh yang dilakukan pasangan muda-mudi tersebut. Tanpa menunjukkan rasa sungkan, mereka bermesraan di hadapan pengunjung lain,” jelas Novi Januarita (17) warga Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Selain tempat wisata tersebut digunakan mesra-mesraan, situasi waduk juga kelihatan kumuh dan terkesaan tidak terawat. ”Walaupun tidak sampai berbuat seperti layaknya suami istri, namun tindakan mereka itu jelas tidak sopan, dan mengganggu kenyamanan pengunjung lain. Waduknya juga kelihatan kumuh,” beber Novi.
Bukan hanya Novi saja yang mengeluhkan tentang perbuatan tak senonoh pasangan muda-mudi di lokasi Waduk Pitaloka tersebut. Namun hal senada juga dikeluhkan Ita Purnamasari dan Riyanto warga asal Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso.
“Saya jelas merasa tak nyaman ya saat melihat dari dekat pasangan muda-mudi tersebut bercumbu rayu di kawasan perbukitan di area Waduk Pitaloka,” keluh Ita.
Namun sayangnya, kata Ita, perbuatan tak senonoh yang dilakukan pemuda dan pemudi tersebut tak tersentuh oleh operasi pihak yang berwajib.
“Jika pihak yang berwajib tidak segera mengambil tindakan seperti menggelar razia, maka tidak menutup kemungkinan jumlah pasangan muda-mudi berbuat tidak senonoh akan semakin berkembang karena merasa aman,” ungkapnya.
Selain itu, Waduk Pitaloka yang lokasinya di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan saat ini, imbuh Ita, kondisinya sangat kotor dan tidak terawat.
“Mestinya pihak Pemerintah Desa Curah Cottok mengelola Waduk Pitaloka dengan baik, serta pihak berwajib segera melakukan razia agar bisa memberikan efek jera kepada pasangan muda-mudi yang berbuat tak senonoh di hadapan publik,” pungkasnya. (*)
