Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Wisatawan Bisa Meramal Nasib di Ciam Si Wisata Religi Gunung Kawi

Penulis : Imam Syafii - Editor : Lazuardi Firdaus

04 - Sep - 2017, 03:07

Placeholder
Wisatawan melaksanakan ritual Ciam Si, meramal nasib, di wisata religi Pesarean Gunung Kawi, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Wisata Pesarean Gunung Kawi yang berada di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, memiliki keunikan tersendiri. Selain berkunjung memanjatkan doa ke makam Mbah Djoego dan makam Raden Mas Imam Soedjono, wisatawan bisa meramal nasib masa depan.Dari pantauan MalangTIMES Minggu (3/9/2017) sore, ada bangunan kelenteng tempat ibadah orang Konghucu. Nama tempat meramal nasib itu yakni Ciam Si yang banyak dikunjungi wisatawan sebelum masuk ke pesarean makam Gunung Kawi.

Terlihat tempat Ciam Si sekitar 60 meter sebelum pintu masuk ke makam pesarean. Penasaran bagaimana meramal nasib seseorang, MalangTIMES mencoba memasuki ruangan yang berornamen khas Tionghoa itu. 

Orang-orang Tionghoa yang masuk ke dalam kelenteng biasanya akan mendapat tawaran untuk melakukan ritual Ciam Si. Saya sendiri penasaran, akhirnya masuk ruangan Ciam Si. Berdoa menurut kepercayaan dengan mengopyok batang bambu tipis yang sudah ada nomornya berisi petunjuk-petunjuk nasib.

Prosesnya, Ciam Si dalam satu wadah dikopyok dengan menjatuhkan satu batang bambu bernomor, lalu diberikan ke penjaga Ciam Si. Diambilkan secarik kertas sesuai nomor dari Ciam Si yang dijatuhkan.

Nah disitu Anda akan membaca tulisan syair ramalan masa depan Anda. Bila isi syair tersebut kurang dimengerti, penjaga akan memberikan sebuah buku pedoman terjemahan isi petunjuk nasib tersebut.

Wisatawan yang melakukan ritual Ciam Si atau meramal nasib ini tak hanya dari orang Tionghoa. Beberapa pengunjung muslim maupun nonmuslim juga melakukan itu dengan berdoa menurut kepercayaan masing-masing.

Wisata pesarean Gunung Kawi ini dipadati wisatawan ketika malam Jumat legi, Suroan dan liburan Natal, tahun baru dan sekolah. (*)


Topik

Wisata malang berita-malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imam Syafii

Editor

Lazuardi Firdaus