JATIMTIMES - Pekan Budaya Indonesia (PBI) yang dibuka di Kabupaten Malang bakal menjadi perhelatan unik. Bukan hanya bermaterikan pameran budaya se Indonesia, pentas seni, festival musik, pemutaran film, dan sarasehan, tapi pengunjung juga akan dihibur dengan ketoprak humor.
Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?
Pentas ketoprak humor ini akan digelar pada Jumat (2/9/2016), dimulai pukul 14.30. Acara ini sendiri akan digelar di Pendapa Kabupaten Malang Jalan Merdeka.

Tak main-main, yang akan menjadi pemeran dalam ketoprak humor nanti adalah para pejabat negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Drs Muhadjir Effendy MAP akan menjadi Dewa Brahma, Gubernur Jawa Timur melakonkan Pendeta Lohgawe. Sedangkan Bupati Malang Dr Rendra Kresna BcKu SH, MM menjadi Tumenggung Kanjuruhan, Wali Kota Malang Moch. Anton menjadi Tumenggung Malang, dan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko menjadi Tumenggung Batu.
Mereka akan memainkan drama tradisional dengan judul Babad Singhasari. Memainkan Babad Singhasari? Lantas siapa yang ketiban sampur menjadi tokoh antagonis Tunggul Ametung? Yang jadi Tunggul Ametung adalah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid.
Muhadjir secara bercanda kepada JatimTIMES menyatakan, dirinya tak mau main di ketoprak kalau menjadi Tunggul Ametung.
"Saya tak mau kalau jadi Tunggul Ametung, saya maunya jadi Ken Arok. Iso ae arek-arek iku, aku dikongkon main ketoprakan. Aku iki ora iso ketoprakan (bisa saja anak-anak itu, saya disuruh main ketoprak. Padahal saya ini tak bisa main ketoprak)," kata Muhadjir lantas tertawa ketika dikonfirmasi melalui ponselnya.
Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara menjelaskan, para pemain ketoprak nanti diberi kebebasan untuk berkreasi di atas panggung. "Beliau-beliau nanti diberi transkrip. Tapi sebagian besar nanti dialog di atas panggung terserah beliau saat main. Kami meniru konsep ketoprak humor, mengalir saja," ujar Made.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Malang Djayusman menjelaskan, PBI merupakan pekan kebudayaan terbesar di Indonesia. Kegiatan dipusatkan di beberapa tempat. Untuk diskusi sejarah dan kebudayaan, serta bedah buku akan dipusatkan di Universitas Negeri Malang.
Untuk kegiatan pameran budaya dan pentas seni akan dipusatkan di Taman Krida Budaya Jawa Timur di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang.
Selain itu, masyarakat juga akan disuguhi festival film melalui pemutaran sinema hasil karya anak bangsa. Pemutaran film ini akan diputar di Lapangan Singosari, Alun-Alun Kota Malang, dan Alun-Alun Kota Batu.