Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kuliner

Kenyalnya Untung Berjualan Sempol

Penulis : Nana - Editor : Lazuardi Firdaus

29 - Jul - 2016, 20:41

Placeholder
Penjual Sempol di depan Kantor Pos Kepanjen (Foto: Nana/ MalangTIMES)

MALANGTIMES- Malang, memiliki begitu banyak menu makanan khas yang diperjualbelikan. Sempol adalah salah satu yang mencuri perhatian para pecinta jajan rakyat.
Jajanan ini berbahan dasar tepung yang dicampur dengan daging ikan yang dihaluskan dan dibentuk oval dengan ketebalan sekitar 5 cm dan panjang 10 cm, serta ditusuk bambu serupa sate, lantas dilumuri telur sebelum digoreng. Sempol yang mulai dipasarkan tahun 2015 di berbagai tempat, telah merebut perhatian para pecinta jajan rakyat dari berbagai kalangan.
"Rasanya gurih dan teksturnya kenyal- kenyal empuk, dicelup dengan bumbu kacang yang disediakan, Sempol semakin lengkap nikmatnya," kata Dian, Sales Promotion Girl (SPG) salah satu merek kendaraan roda dua, sambil menggigit Sempol.
Dengan harga 1 tusuk Sempol Rp 500 rupiah, beberapa gerobak Sempol, seperti yang ada di daerah Kantor Pos Kepanjen, selalu rame diserbu pembeli.
"Setiap hari, kami bisa menghabiskan Sempol dengan jumlah 400 tusuk bahkan sampai seribu tusuk," terang penjual Sempol, Iwan. Dengan demikian pendapatan Iwan bisa mencapai Rp 500 ribu setiap harinya.
Walaupun harganya murah, pembeli dan penyuka Sempol berasal dari berbagai kalangan. Dari anak-anak sekolah, ibu rumah tangga, pegawai berseragam, sampai dengan karyawan. (*)


Topik

Kuliner Makanan-Sempol-Malang Kuliner-Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nana

Editor

Lazuardi Firdaus