KOTABATU - Salah satu jenis satwa langka asal Asia Tenggara, yakni binturong, berhasil dikembangbiakkan di Jatim Park 2 Kota Batu awal 2016. Sepasang binturong jantan dan betina berusia kurang lebih delapan tahun melahirkan seekor anak.
Di kawasan konservasi ex situ ini, hewan langka yang dilindungi negara kini sudah berusia empat bulan.
Baca Juga : Tiga Bulan ke Depan, Jalan-Jalan ke Malang Dapat Diskon Tiket Pesawat Setengah Harga
”Populasi binturong hampir punah. Dan kami bisa mengembangbiakkan satu, sekarang berusia empat bulan," kata Rizal Firmansyah, General Office Manager (GRO) Jatim Park Dua akhir pekan lalu.
Yang unik dari spesies langka ini adalah, tubuhnya memiliki aroma seperti daun pandan. Binturong adalah hewan karnivora sejenis musang dengan bentuk tubuh mirip beruang. Berkaki empat dan memiliki ekor yang bisa berfungsi sebagai kaki kelima guna berpegangan pada dahan.
”Binturong aromanya seperti daun pandan. Bisa disebut jenis beruang pohon. Makanannya telur, hewan kecil sebangsa tikus, buah, dan dedaunan," jelas Rizal.
Tubuh binturong relatif besar dengan panjang 60 sampai 95 centimeter, berbulu kasar dan berwarna hitam seluruhnya. Juga disertai uban-uban berwarna putih.
Baca Juga : Wisata Lesu Akibat Corona, Pemerintah Indonesia Beri Diskon Besar-Besaran Tiket Pesawat Liburan
Dengan kelahiran anak binturong itu, maka total ada tiga ekor binturong yang dimiliki oleh Jatim Park 2. Menurut Rizal Binturong tersebut akan bertahan hidup selama 20 tahun. (*)