Bocah Berusia 9 Tahun Jalani Operasi Usai Tertimpa Material Rumah Ambruk

Reporter

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana

22 - Dec - 2025, 07:25

Kondisi rumah warga di Kecamatan Singosari yang terlihat rusak usai diterjang hujan deras disertai angin kencang yang mengakibatkan satu korban mengalami luka-luka saat kegiatan penanggulangan pasca bencana berlangsung pada Senin (22/12/2025). (Foto: BPBD Kabupaten Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan rumah warga di Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ambruk, Minggu (21/12/2025). Pada peristiwa tersebut, turut mengakibatkan seorang bocah berusia 9 tahun mengalami luka-luka dan hingga kini masih menjalani penanganan medis di rumah sakit.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengungkapkan, identitas korban luka yang masih berusia 9 tahun tersebut berinisial MR. Korban mengalami luka di bagian belakang pada kepalanya.

Baca Juga : Sterilisasi Gereja, Polda Jatim Gunakan Anjing Pelacak

"Kondisi saat ini, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Prima Husada untuk menjalani operasi," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan kepada JatimTIMES, Senin (22/12/2025).

Kronologi bermula pada Sabtu (20/12/2025). Saat itu, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Kemudian, pada Sabtu (20/12/2025) malam, pemilik rumah bernama Misni warga Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tersebut mengaku mendengar suara seperti retakan bangunan di bagian atap rumahnya. "Diperkirakan bangunan atap rumah tersebut memang dalam kondisi lapuk," imbuhnya.

Keesokan harinya, Minggu (21/12/2025) pagi, rumah milik Misni termasuk pada ruang kamar tidur tersebut ambruk. Material bangunan atap rumah yang ambrol tersebut kemudian menimpa korban yang merupakan cucu dari Misni tersebut.

"Korban (cucu pemilik rumah) saat itu sedang tidur. Korban yang pada saat itu mengalami luka-luka kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Prima Husada dengan menggunakan mobil milik warga sekitar," ujarnya.

Sehari setelah kejadian tersebut, peristiwa rumah warga yang ambruk hingga mengakibatkan seorang bocah mengalami luka-luka tersebut akhirnya dilaporkan ke BPBD Kabupaten Malang, Senin (22/12/2025). Tidak lama kemudian, personel gabungan diterjunkan ke lokasi guna melakukan serangkaian penanganan pasca bencana.

Baca Juga : Kunjungan Wisatawan Meningkat, Sehari 270 Kendaraan Wisata Antar Pengunjung ke Bromo

"Pada peristiwa tersebut mengakibatkan satu rumah milik Ibu Misni rusak di bagian ruang kamar dan ruang tengah akibat terdampak cuaca ekstrem," terang Sadono.

Penanggulangan pasca bencana pada rumah warga yang ambruk akibat terdampak cuaca ekstrem tersebut, juga turut melibatkan sejumlah personel gabungan. Yakni mulai dari unsur BPBD dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Muspika Singosari, Perangkat Kelurahan Pagentan, para relawan hingga masyarakat sekitar.

"Kondisi saat ini sudah dilakukan penanganan sementara melalui penutupan bangunan yang ambruk menggunakan dua terpal, sebelum nantinya dilakukan penanganan lebih lanjut," pungkas Sadono.