Pemprov Jatim Rekonstruksi Dua Jembatan di Desa Tambakrejo Pacitan, Pastikan Konektivitas dan Mobilitas Warga Pulih 

Editor

A Yahya

22 - Dec - 2025, 05:40

Gubernur Jatim Khofifah

JATIMTIMES – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau perkembangan pelaksanaan rekonstruksi dua jembatan di Desa Tambakrejo, Kabupaten Pacitan, Senin (22/12).

Dua jembatan yang ditinjau yakni Jembatan Lingkungan Dusun Kwaron serta Jembatan Dusun Tambaan yang memiliki peran strategis sebagai penghubung aktivitas sosial dan ekonomi warga, khususnya di wilayah pedesaan Pacitan.

Baca Juga : Libur Nataru Mau ke Jatim Park? Cek Harga Tiket Terbaru Jatim Park 1–3 dan Wahana Sky Ride Favorit

Untuk itu, pembangunan dua jembatan ini merupakan wujud komitmen nyata Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memastikan konektivitas masyarakat kembali pulih, aman, dan berkelanjutan pascabencana.

“Konektivitas adalah kunci pergerakan ekonomi dan aktivitas sosial warga. Karena itu, rekonstruksi jembatan ini tidak hanya kita percepat, tetapi juga kita pastikan kualitas dan kekuatannya agar aman serta berkelanjutan,” ujar Gubernur Khofifah.

“Setiap proses rekonstruksi harus dilakukan dengan perencanaan matang dan spesifikasi teknis yang mampu menjawab tantangan kondisi alam, terutama di daerah rawan bencana,” imbuhnya.

Ia menambahkan, keberadaan jembatan dan jalan lingkungan sangat menentukan keterhubungan masyarakat, mulai dari aspek sosial, ekonomi, pendidikan, hingga akses layanan dasar lainnya. Karena itu, Pemprov Jatim terus berupaya memenuhi kebutuhan infrastruktur yang diusulkan daerah secara bertahap dan terukur.

“Ini akan sangat membantu konektivitas masyarakat, keterhubungan mulai dari sosial, ekonomi, pendidikan, dan seterusnya. Oleh karena itu, di berbagai titik yang memang diajukan oleh Pak Bupati, kami akan mencoba untuk memenuhi. Setelah peninjauan di sini, masih ada jembatan lain yang progresnya sudah sekitar 80–85 persen, termasuk jalan lingkungan,” tutur Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan pentingnya sinergitas antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah kabupaten/kota, dengan penentuan prioritas pembangunan tetap berbasis kebutuhan daerah.

“Kita bangun sinergitas dengan daerah. Pak Bupati yang menentukan titik-titik prioritasnya. Yang kita harapkan adalah aksesibilitas. Dalam Nawa Cita Jatim, ada Jatim Akses, dan ini bagian dari implementasi Jatim Akses. Kita maksimalkan infrastruktur yang bisa kita dukung sebagai bentuk komplementaritas dari apa yang telah dilakukan oleh Bupati,” tegasnya.

Untuk Jembatan Lingkungan di Dusun Kwaron, Desa Tambakrejo, pekerjaan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025. Jembatan ini memiliki panjang bentang 12 meter dan lebar 3 meter, menggunakan konstruksi baja komposit, dengan nilai kontrak sebesar Rp561.712.898,00 dan masa pelaksanaan kontrak 17 November hingga 31 Desember 2025.

Sementara itu, rekonstruksi Jembatan Dusun Tambaan dilakukan sebagai respons atas kerusakan akibat hujan berintensitas tinggi pada 16 Desember 2024 yang menyebabkan peningkatan debit air sungai hingga menghantam abutmen sisi selatan. Kerusakan tersebut mengakibatkan struktur jembatan patah dan ambruk, sehingga akses sekitar ±700 KK, terutama untuk kegiatan pertanian, sempat terputus.

Rekonstruksi Jembatan Dusun Tambaan didanai melalui APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025 melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dengan nilai bantuan sebesar Rp271.739.300. 

Baca Juga : Bedah Buku Transformasi Manajemen ASN, BKD Jatim Pamer Wajah Baru Birokrasi yang Lincah dan Digital

Jembatan ini memiliki panjang 12 meter, lebar 3 meter, tinggi 3,5 meter, dan dirancang mampu menahan beban maksimum 20 ton. Struktur jembatan menggunakan beton bertulang dengan girder baja WF serta dilengkapi sayap pasangan batu guna memperkuat abutmen.

Saat meninjau langsung titik kedua di Jembatan Dusun Tambaan, Gubernur Khofifah menekankan bahwa keberadaan jembatan ini akan menjadi penguat konektivitas ekonomi desa, khususnya bagi sektor pertanian.

“Kawan-kawan, ini titik kedua jembatan. Panjangnya 12 meter dan lebarnya 3 meter. Kalau kita lihat, jembatan ini akan menjadi bagian dari penguat produk pertanian. Insyaallah nanti KDMP-nya ada di sana, sehingga sektor pertanian akan terbantu konektivitasnya. Pokoknya apa pun yang bisa kita kuatkan untuk menggerakkan seluruh ekonomi desa, saya rasa ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di wilayah paling bawah,” ujar Khofifah.

Gubernur Khofifah juga mengapresiasi progres pekerjaan rekonstruksi Jembatan Dusun Tambaan yang telah mencapai sekitar 95 persen pada periode 20 November hingga 22 Desember 2025. Ia berharap penyelesaian akhir dapat segera dilakukan sehingga jembatan bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan infrastruktur benar-benar memberikan rasa aman dan manfaat jangka panjang. Dengan selesainya dua jembatan ini, aktivitas warga kembali lancar dan ketahanan wilayah terhadap bencana semakin kuat,” pungkasnya.

Pemprov Jawa Timur akan terus memperkuat pembangunan infrastruktur hingga wilayah selatan Jawa Timur sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Kepala Desa Tambakrejo Arif Winarno menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap kebutuhan infrastruktur di desanya.

“Alhamdulillah, Desa Tambakrejo dirawuhi oleh Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang telah memberikan pembangunan jembatan, satu di Dusun Kwaron dan satu di Dusun Tambaan. Jembatan di Dusun Kwaron merupakan akses antar-RT, sementara jembatan di Dusun Tambaan menjadi akses utama menuju area pertanian. Alhamdulillah, terima kasih Ibu Gubernur atas bantuannya. Sekali lagi terima kasih, Ibu Gubernur,” tandasnya.