Hadapi Lonjakan Nataru, Masyarakat Diingatkan Bahaya Terobos Perlintasan
Reporter
Irsya Richa
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
22 - Dec - 2025, 10:30
JATIMTIMES - Menyambut lonjakan mobilitas masyarakat pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang. Melihat momentum meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api, KAI Daop 8 Surabaya menyiagakan 138 petugas tambahan yang ditempatkan di sejumlah titik strategis, termasuk di sekitar perlintasan sebidang yang dinilai rawan.
Baca Juga : Google Doodle Hari Ini Angkat Tema Hari Ibu 2025 Bernuansa Alam, Apa Maknanya?
Pada masa angkutan Nataru, volume perjalanan kereta api meningkat lantaran kebutuhan mobilitas masyarakat. Kondisi tersebut membuat perlintasan sebidang sebagai salah satu titik krusial yang memerlukan kewaspadaan bersama, baik dari pengguna jalan maupun operator perkeretaapian.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Mahendro Trang Bawono, menegaskan bahwa keselamatan di perlintasan sebidang bukan hanya persoalan kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga wujud kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain.
“Kami mengajak masyarakat untuk meluangkan sedikit waktu, berhenti sejenak, menoleh ke kiri dan kanan, serta selalu mendahulukan perjalanan kereta api saat melintas di perlintasan sebidang. Langkah sederhana ini sangat berarti bagi keselamatan kita semua,” ujar Mahendro, Senin (22/12/2025).
Ia menambahkan, kereta api tidak dapat berhenti secara mendadak karena memiliki jarak pengereman yang panjang. Karena itu, kehati-hatian pengguna jalan menjadi faktor utama dalam mencegah terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang.
Sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan, KAI Daop 8 Surabaya terus melakukan berbagai upaya, mulai dari sosialisasi keselamatan, memastikan rambu dan sinyal perlintasan berfungsi optimal, hingga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat setempat selama masa Angkutan Nataru.
“Kami berharap masyarakat tidak menerobos palang pintu, tidak tergesa-gesa, dan tetap fokus saat melintas. Keselamatan perjalanan adalah tanggung jawab bersama agar seluruh rangkaian perjalanan libur Natal dan Tahun Baru dapat berjalan aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan,” harap Mahendro.
Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini 22 Desember 2025: Waktunya Menata Emosi dan Rezeki
Selain fokus pada aspek keselamatan, KAI Daop 8 Surabaya juga mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama periode libur akhir tahun. Stasiun Malang diproyeksikan melayani hingga 94.003 penumpang selama masa Angkutan Nataru, yakni periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Dari jumlah tersebut, sekitar 50.063 penumpang diperkirakan berangkat dari Stasiun Malang, sementara 43.940 penumpang lainnya merupakan penumpang tiba. Angka ini diprediksi masih berpotensi meningkat seiring bertepatan dengan libur akhir pekan.
Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI Daop 8 Surabaya menyiapkan 111.312 tempat duduk, atau rata-rata 6.184 tempat duduk per hari. Layanan tersebut dilayani oleh 13 perjalanan kereta api dari Stasiun Malang, yang terdiri atas 12 kereta api reguler dan satu kereta api tambahan.
