Arema FC Dapat Sinyal Positif Kelola Stadion Kanjuruhan, Tiga Kementerian Turun Langsung Kawal Rencana Zona Ekonomi Eksklusif

Reporter

Hendra Saputra

Editor

Yunan Helmy

11 - Dec - 2025, 11:25

Kementerian UMKM, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga melakukan kunjungan lapangan ke Stadion Kanjuruhan. (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Upaya Arema FC untuk mendapatkan hak pengelolaan Stadion Kanjuruhan memasuki babak baru. Keseriusan manajemen Singo Edan mengubah kawasan stadion menjadi zona ekonomi eksklusif mendapat sambutan hangat dari pemerintah pusat. Tidak tanggung-tanggung, tiga kementerian sekaligus turun langsung meninjau stadion untuk melihat potensi pengembangan kawasan.

Baru-baru ini, Kementerian UMKM, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga melakukan kunjungan lapangan ke Stadion Kanjuruhan. Mereka berdiskusi dengan manajemen Arema FC tentang rencana pengembangan kawasan yang diharapkan mampu menggerakkan ekonomi lokal, khususnya UMKM dan komunitas suporter. 

Baca Juga : BPJS Kesehatan Gandeng Enam Negara, Perkuat Anti-Kecurangan JKN dalam INAHAFF

General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi menyampaikan bahwa usulan hak kelola kawasan bukan hanya untuk kepentingan klub, tetapi untuk meningkatkan nilai ekonomi Malang Raya secara lebih luas.

"Kami berkomitmen menjadikan Stadion Kanjuruhan semacam zona ekonomi eksklusif. Pengembangan potensi ekonomi kawasan stadion akan dilakukan dengan berkolaborasi bersama komponen UMKM lokal, termasuk komunitas fans," ujar Yusrinal.

Pria yang akrab disapa Inal itu menegaskan bahwa Arema FC siap membangun ekosistem ekonomi baru yang menguntungkan klub dan masyarakat. Ia juga mengapresiasi respons cepat pemerintah pusat yang menunjukkan dukungan kuat terhadap gagasan tersebut.

"Kami sangat serius untuk bisa mengelola aset ini. Terima kasih kepada pemerintah pusat, utamanya Kemenpora, Kemendagri, Kementerian UMKM, dan Pemkab Malang atas dukungannya," imbuhnya.

Tenaga Ahli Menteri UMKM Budi Setiawan menyebut inisiatif Arema FC sebagai langkah konkret dalam pelaksanaan MoU tiga kementerian. Hal itu berkaitan dengan industri olahraga dan pemberdayaan UMKM.

"Kami mengapresiasi Arema FC yang merespons MoU 3 menteri ini dengan cepat untuk inisiasi mengelola stadion dan kawasan Kanjuruhan. Paparan manajemen cukup komprehensif dan on progress," kata Budi.

Ia memastikan pemerintah akan turun tangan mendampingi agar proses pengelolaan bisa berjalan sesuai target. "Kementerian UMKM akan melakukan pendampingan kepada Arema FC untuk mendapatkan hak pengelolaan Stadion Kanjuruhan dan kawasannya melalui program holding UMKM," ujarnya.

Baca Juga : Pemkab Malang Tingkatkan Partisipasi Publik, Lapor Kendala Aset SDA Bisa Lewat Aplikasi PUSDA ASIIK

Sekretaris Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM Fitri Rinaldi melihat peluang besar bila aset pemerintah daerah dikelola secara profesional. Pertemuan yang juga dihadiri Dirjen Pengembangan Daerah Kemendagri Murita serta Asisten Deputi Olahraga Profesional Kemenpora Yusuf Suparman itu disebut sebagai kolaborasi strategis.

"Dari diskusi yang terjadi, terlihat potensi yang sangat menjanjikan apabila Stadion Kanjuruhan dikelola dengan baik. Ini adalah upaya optimalisasi agar aset pemerintah daerah lebih produktif," ujar Rinaldi. 

Rinaldi berharap pengelolaan stadion nantinya dapat memberikan dampak luas, terutama bagi pelaku usaha kecil. "Khususnya dalam meningkatkan peran pengusaha UMKM dalam ekosistem klaster olahraga, terutama sepak bola," tutupnya.

Pertemuan ini melibatkan jajaran manajemen Arema FC, dipimpin GM Yusrinal Fitriandi dan Manajer Bisnis Munif Wakid. Langkah tersebut diharapkan menjadi proyek percontohan bagaimana klub sepak bola dapat berkembang secara mandiri, sekaligus menghidupkan ekonomi kerakyatan di sekitar kawasan stadion.