Update Kasus Dugaan Korupsi RSUD Karsa Husada, Kejari Batu Panggil Saksi Dari Pusat
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Dede Nana
10 - Dec - 2025, 05:10
JATIMTIMES - Kasus dugaan korupsi RSUD Karsa Husada Batu masih terus bergulir. Penyelidikan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu terus berlanjut dan dalam tahap pemanggilan dan pemeriksaan saksi dari sejumlah pihak.
Sebagaimana diberitakan, muncul dugaan korupsi dalam proyek pembangunan gedung Amarilis RSUD Karsa Husada Kota Batu. Gedung tersebut dibangun dengan anggaran puluhan miliar.
Kepala Kejari Batu, Andy Sasongko mengatakan, setelah memintai keterangan 12 saksi yang terdiri dari internal RSUD Karsa Husada, pihak swasta dan saksi ahli, masih ada saksi lagi yang dipanggil Kejari Batu untuk dimintai keterangan sekaligus untuk memperdalam konstruksi perkara.
"Terkait itu (kasus korupsi di RSUD Karsa Husada), saat ini kami sudah melayangkan surat panggilan terhadap saksi dari pusat. Tinggal nunggu jadwal mereka untuk bisa datang ke sini (Kejari Batu)," kata Andy Sasongko, Rabu (10/12/2025).
Andy menegaskan pemanggilan saksi pusat ini bertujuan untuk memperkuat alat bukti yang saat ini telah dikumpulkan Kejari Batu. Dikatakannya, penambahan saksi dari pusat ini untuk memperkuat alat bukti dan unsur lainnya.
"Sejauh ini sudah banyak alat bukti yang masuk," tuturnya.
Selain itu, dari hasil penyelidikan sementara didapati ada puluhan kegiatan pengadaan yang kini tengah dipetakan Kejari Batu dalam tubuh rumah sakit milik Pemprov Jatim itu.
"Tentu kami tidak asal, sesuai aturan dan perlu kehati-hatian karena ini sudah menjadi atensi. Yang pasti kami tidak akan diam," tegasnya.
Baca Juga : Dana Korupsi KONI 2023 Dikembalikan, Pemkot Kediri Pastikan Dana Masuk ke Kas Daerah
Andy menyampaikan, nantinya apabila seluruh unsur dan alat bukti dinilai lengkap, Kejari Batu akan menaikkan status penanganan perkara ini lewat koordinasi internal dengan pimpinan sesuai aturan.
"Jika sudah penuh baru kami naikkan ke tahap selanjutnya yaitu penyidikan. Semua harus valid dan itu menjadi atensi pimpinan," tandas Andy.
