Tiga Kiper Cilik di Kota Malang Curi Perhatian Mantan Kiper Persipura

15 - Nov - 2025, 10:27

Salah satu pesepak bola saat menendang bola di ajang MilkLife Soccer Challenge Malang di Stadion Gajayana, Sabtu (15/11/2025). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES – Ratusan pesepak bola cilik doang merupakan siswi SD-MI tampil memukau dalam ajang MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Malang Seri 1 2025–2026. Sejumlah penjaga gawang atau kiper telah menunjukkan performa luar biasa hingga mencuri perhatian Pelatih Kiper MLSC All Star Malang, Ferdiansyah, yang juga mantan kiper Persipura Jayapura.

Ferdiansyah mengungkapkan kekagumannya setelah menyaksikan langsung kemampuan para peserta di Stadion Gajayana, Sabtu (15/11/2025). Menurutnya, beberapa kiper dari SDN Dinoyo, SDN Kiduldalem, hingga SDN Pandalandung tampil menonjol dengan refleks dan keberanian yang matang untuk seusia mereka.

Baca Juga : Gacor! Rizky Ridho Ungguli Lamine Yamal di Voting Sementara FIFA Puskas Award 2025

“Saya lihat dari sisi penjaga gawang, kualitasnya bagus sekali. Ada tiga kiper yang tampil istimewa dan punya potensi besar,” ujar Ferdiansyah.

Dengan kemampuan yang dimiliki, lanjut Ferdiansya, mereka mampu naik level. Menurutnya perlu sedikit untuk berlatih untuk menambah kemampuannya.

“Tinggal kita poles sedikit, mereka bisa diproyeksikan untuk All Star mewakili Malang,” terang Ferdiansyah.

Ia menegaskan bahwa MLSC bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga arena mencari bibit atlet sepak bola putri. Karena itu, ia memastikan akan memilih talenta terbaik untuk dibina lebih lanjut.

“Dari ribuan pemain, banyak yang sudah menampilkan kemampuan terbaik. Tugas kami sekarang mencari yang paling siap untuk naik level,” tambah Ferdiansyah.

Dengan antusiasme tinggi dari peserta serta dukungan pelatih berpengalaman, MLSC Malang Seri 1 tahun ini menjadi langkah awal pengembangan pesepakbola putri sejak usia dini.

Baca Juga : Kapan Pemenang Puskas Award 2025 Diumumkan? Ini Jadwal dan Cara Dukung Rizky Ridho

Sementara itu siswi MI Al Ihsan, Nagista Maulidina mengaku mempersiapkan untuk berlaga pada ajang ini sejak Agustus lalu. Karena kompetisi ini menjadi keinginannya untuk mengembangkan bakatnya pada bidang olahraga untuk menjadi lebih baik.

“Senang sekali bisa ikut kompetisi sepak bola seperti ini, karena ingin mengembangkan potensi saya di bidang sepak bola,” ujar Nagista.

Sebanyak 1.918 siswi dari 120 SD dan MI ambil bagian dalam kompetisi sepak bola putri terbesar di Indonesia tersebut. Mereka terbagi dalam 64 tim KU 10 dan 111 tim KU 12, menjadikan Malang sebagai salah satu kota dengan partisipasi tertinggi sepanjang rangkaian MLSC.

MLSC 2025-2026 bergulir di 10 kota yakni Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, hingga Jakarta. Di setiap kotanya, turnamen ini berlangsung sebanyak dua seri. Penambahan dua kota penyelenggaraan, yakni Bekasi dan Malang, merupakan salah satu upaya untuk menjaring lebih banyak lagi bibit-bibit pesepakbola putri potensial di kota yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola.