Gempa M 6,5 Sumenep: Warga Terluka dan Puluhan Bangunan Rusak

Reporter

Romzul Fannani

Editor

Yunan Helmy

01 - Oct - 2025, 09:01

Rumah warga di Kepulauan Sapudi mengalami kerusakan saat diguncang gempa. (Foto: tangkap layar video/JTN)

JATIMTIMES – Gempa Bumi dengan magnitudo (M) 6,5 terjadi  di wilayah perairan Kabupaten Sumenep, yakni 50 km tenggara Sumenep, Jatim, pada Selasa (30/09/2025). Peristiwa tersebut menyebabkan puluhan bangunan rusak dan sejumlah warga terluka.

Berdasarkan data yang diunggah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (1/10/25) melalui akun X nya, gempa yang terjadi sekitar pukul  23:49 WIB itu berada pada titik koordinat 7.25 LS, 114.22 BT, kedalaman 11 km.

Baca Juga : Kilas Balik 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan: 135 Nyawa Melayang dalam Malam Kelam Sepak Bola Indonesia

Lebih lanjut, BMKG memberikan keterangan bahwa peristiwa tersebut tidak berpotensi sunami. Dalam unggahan akun X milik Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa dengan kategori yang dimaksud berdampak dan dirasakan oleh warga di beberapa daerah.

“Berdampak dan dirasakan di daerah Pulau Sapudi V-VI MMI (Semua penduduk merasakan getaran). Sumenep, Pamekasan, Sampang, Surabaya III-IV MMI. Tabanan, Bululung, Kuta, Banyuangi, Bangkalan, Probolinggo, Lumajang, Jember, dan Sidoajo II-III MMI,” ujarnya.

Informasi yang diterima media ini dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep Achmad Laily Maulidi, akibat gempa tersebut, sebanyak 36 bangunan mengalami kerusakan. Yaitu meliputi 31 bangunan rumah milik warga, 1 musala, 3 masjid, dan 1 puskesmas.

Selain itu, sejumlah warga menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Antara lain Faiz Iqbal (21), warga Kecamatan Gayam (terkena serpihan kaca dan sudah ditangani); Sahraye (80), warga Kecamatan Gayam (luka -uka dan sudah di datangi tim Puskesmas Gayam); Moade (72), warga  Kecamatan Gayam (terkena reruntuhan rumah dan sudah mendapatkan penanganan medis di puskesmas).

“Perkembangan lebih lanjut akan dilaporkan kembali,” ujar Laily, Rabu (1/10/2025).

Media ini juga telah mengonfirmasi Kepala BMKG Sumenep Ari Widjajanto. Ia mengatakan, gempa dengan M 6.5 tersebut tergolong besar sehingga berpotensi terjadinya susulan.

Baca Juga : Tidar Jatim Antisipasi Narasi Negatif soal MBG, Gus Fawait: Emak-Emak Antusias Menanyakan

“Karena gempa itu besar, 6,5 tergolong besar, biasanya disertai dengan gempa susulan. Informasi tadi pagi sudah terjadi 60 kali gempa susulan,” terangnya.

Ari juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang, meng-update informasi dari BMKG serta tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak bertanggung jawab.

“Tolong dicek betul kondisi lingkungan masing-masing. Tanah, bangunan, perabotan, dan semua hal yang berpotensi membahayakan kita,” tutupnya.