Israel Serang Gaza Secara Brutal, Rumah Sakit Sampai Kewalahan Terima Pasien Luka
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
28 - Sep - 2025, 08:11
JATIMTIMES - Militer Israel terus melepaskan serangan di jalur Gaza. Intensitas serangan yang meningkat membuat sejumlah rumah sakit kewalahan menerima korban luka, sementara ribuan warga terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Dilansir Al Jazeera, Minggu (28/9/2025), beberapa rumah sakit di Gaza tengah yang masih beroperasi kini kewalahan menampung warga Palestina yang terluka dan sakit setelah melarikan diri dari pemboman Israel di wilayah utara.
Baca Juga : Belajar dari Kasus Daerah Lain, Kota Malang Perketat Pengawasan Makan Bergizi Gratis
Dr. Khalil Digran dari Rumah Sakit Al-Aqsa menyebut pasukan Israel bahkan menargetkan Rumah Sakit Anak al-Rantisi, satu-satunya fasilitas medis khusus anak di Kota Gaza.
“Kota Gaza dan wilayah utara hanya memiliki dua fasilitas kesehatan yang hampir tidak berfungsi: Rumah Sakit al-Shifa dan al-Ahli,” kata Digran kepada Al Jazeera.
“Serangan Israel menambah tekanan besar pada fasilitas kesehatan yang tersisa di Gaza tengah dan selatan, bahkan mengancam menghentikan layanan mereka sepenuhnya," lanjut Digran.
Pengungsian Massal Perburuk Kondisi
Serangan udara memaksa pasien dan tenaga medis di Rumah Sakit Lapangan Yordania mengungsi ke Gaza tengah. Sebanyak 107 pasien dan seluruh staf dipindahkan, namun kondisi rumah sakit tujuan sudah penuh sesak.
Seorang pengungsi Palestina, Mohammad Khoudary, menceritakan ayahnya jatuh sakit setelah perjalanan evakuasi.
"Sejak kami mengungsi, ayah saya sangat sedih dan mengalami dehidrasi. Saya berharap dia bisa segera dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Aqsa,” ujarnya.
Baca Juga : Rebahan Jadi Cuan, Ini 8 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Tanpa Ribet
Situasi di rumah sakit kian memburuk. Para dokter bahkan terpaksa menempatkan dua pasien dalam satu tempat tidur karena kapasitas sudah tidak mencukupi.
Korban Jiwa Terus Bertambah
Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan sedikitnya 50 orang tewas akibat serangan Israel di berbagai wilayah sejak Jumat (26/9/2025). Dari jumlah tersebut, sekitar 30 korban jiwa berasal dari area Kota Gaza.
Serangan terbaru ini menambah panjang daftar korban jiwa dan luka di tengah agresi Israel yang terus berlanjut. Militer Israel mengklaim operasi ditujukan untuk menghantam kelompok Hamas, namun dampaknya membuat ratusan ribu warga sipil harus meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat perlindungan yang lebih aman.
Krisis Kemanusiaan di Jalur Gaza
Dengan semakin banyaknya pengungsi yang masuk ke Gaza tengah dan selatan, para tenaga medis memperingatkan bahwa fasilitas kesehatan di wilayah tersebut berisiko runtuh total dalam waktu dekat. Kekurangan obat-obatan, peralatan medis, hingga tenaga kesehatan kini menjadi tantangan terbesar menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza.