Dugaan Korupsi RSUD Karsa Husada Batu Diselidiki Kejaksaan, Dirut RS Klaim Sudah Lolos Dua Kali Audit BPK
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
19 - Sep - 2025, 01:53
JATIMTIMES - Aroma korupsi terendus dalam pembangunan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karsa Husada Batu. Kasusnya kini diselidiki Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu. Bahkan 12 orang terkait dugaan rasuah tersebut telah dimintai keterangan.
Belum diketahui lebih rinci berapa kerugian negara yang diperkirakan akibat rasuah tersebut. Menurut informasi yang dihimpun, perkara itu diketahui sejak sekitar empat bulan lalu. Pihak kejaksaan melakukan pendalaman atas aduan masyarakat (Dumas).
Baca Juga : Tunjangan Khofifah Capai Rp 1,9 Juta Perjam, Cak Lasio : Tinjau Ulang Pergub Jatim
Belum banyak yang diungkapkan ke publik dalam kasus tersebut, pihak kejaksaan masih berhati-hati menelisik perkara. Pihak rumah sakit hingga kini belum banyak berkomentar.
Direktur RSUD Karsa Husada Batu Muhamad Rizal saat dikonfirmasi tak menampik maupun membenarkan adanya dugaan korupsi. Namun pihaknya mengaku adanya pemeriksaan oleh Kejari.
Dikatakannya, gedung RS yang dimaksud diresmikan oleh gubernur empat tahun yang lalu. Gedung dan sarana yang diperiksa Kejari itu disebutnya juga sudah dilakukan audit oleh inspektorat dan badan pemeriksa keuangan (BPK).
"Gedung itu sudah audit BPK dua kali, audit inspektorat aman semua proses sudah kami lalui dengan benar dari perencanaan sampai MC (Mutual Check) 100 persen," klaimnya, belum lama ini.
Rizal juga tidak menjawab saat dikonfirmasi mengenai tanggapannya terhadap proses hukum yang berjalan. Soal apakah dirinya diperiksa, Rizal juga memilih tidak berkomentar.
"No komen saya. Pakai logika dan pikiran sehat, lihat gedung dan isinya. Mestinya bangga Batu miliki Karsa (RSUD Karsa Husada)," kata dia.
Baca Juga : Kasus Dugaan Korupsi RSUD Karsa Husada Batu, 12 Orang Dimintai Keterangan
"Saya tidak ada klarifikasi. Silakan lihat gedung dan isinya, itu yang diperiksa," singkat Rizal.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu hingga kini memeriksa sebanyak 12 pihak terkait dengan perkara rasuah RSUD Karsa Husada. Kasi Intel Kejari Batu Januar Ferdian mengungkapkan, dalam kasus tersebut, pihak kejaksaan masih berhati-hati menelisik perkara.
Januar memaparkan, penyelidikan itu dilakukan untuk mencari tahu undur pidana dalam proses pembangunan gedung RSUD Karsa Husada tahap ketiga tahun 2022. Gedung tersebut diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada 2023 lalu.
Belasan orang yang dimintai keterangan itu tak lain dari pihak RSUD Karsa Husada. Selain itu juga pihak swasta di dalamnya yang terlibat pada proyek pembangunan gedung.