Jadi Syarat KIP Kuliah 2026, Apa Itu Desil DTSEN?

18 - Sep - 2025, 02:22

Potret kartu KIP. (Foto: Indonesia.go.id)

JATIMTIMES - Bagi para siswa SMA/SMK sederajat yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan bantuan biaya dari pemerintah, KIP Kuliah 2026 tentu menjadi peluang besar yang tidak boleh dilewatkan. 

Namun, ada aturan baru yang wajib dipahami sejak dini mulai tahun 2026, pemerintah resmi menggunakan Desil DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional) sebagai syarat utama seleksi penerima KIP Kuliah.

Baca Juga : Pemkab Malang Optimis Peningkatan Target Pendapatan Terealisasi, Turut Optimalisasi BUMD

Kebijakan ini menggantikan mekanisme lama yang sebelumnya menggunakan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan PPKE (Program Percepatan Kesejahteraan Ekonomi). Artinya, setiap calon pendaftar KIP Kuliah 2026 harus memastikan data desil keluarganya sudah sesuai, karena status desil inilah yang akan menentukan lolos atau tidaknya bantuan biaya kuliah gratis dari pemerintah.

Apa Itu Desil DTSEN?

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), DTSEN membagi kesejahteraan masyarakat Indonesia ke dalam 10 desil, mulai dari kelompok termiskin hingga terkaya.

• Desil 1 → 10% penduduk dengan kondisi ekonomi paling rendah (miskin ekstrem).

• Desil 2–4 → Kelompok miskin, prioritas utama penerima KIP Kuliah.

• Desil 5 → Kelompok rentan miskin, masih punya peluang lolos sebagai cadangan bila kuota cukup.

• Desil 6–10 → Kelompok mampu, umumnya tidak berhak menerima KIP Kuliah.

Dengan aturan ini, siswa dari keluarga dengan desil 1–4 memiliki peluang terbesar untuk diterima sebagai penerima KIP Kuliah. Sementara itu, desil 5 masih mungkin lolos, meski bukan prioritas. Untuk desil 6 ke atas, peluang hampir tertutup kecuali ada pembaruan data resmi.

Mengapa Desil Penting dalam Seleksi KIP Kuliah 2026?

Mulai tahun 2026, desil DTSEN resmi menjadi basis utama seleksi KIP Kuliah. Data ini dipakai pemerintah untuk memastikan bantuan pendidikan benar-benar tepat sasaran.

Pengalaman dari tahun 2025 menunjukkan bahwa desil menjadi faktor utama dalam kelolosan. Banyak siswa gagal mendaftar karena desil keluarganya berada di kategori 6–10, padahal kondisi ekonomi di lapangan tidak sebaik data yang tercatat. Karena kuota KIP Kuliah terbatas, calon penerima dari desil 1–4 otomatis diutamakan.

Cara Cek Desil DTSEN

Siswa dapat mengecek desil keluarga dengan mudah melalui aplikasi Cek Bansos di Playstore. Berikut langkahnya:

1. Unduh aplikasi Cek Bansos di Playstore.

2. Buat akun baru dengan data sesuai KTP/KK.

3. Login menggunakan username dan password.

4. Masuk ke menu Profil.

5. Lihat informasi desil keluarga.

Jika hasil menunjukkan desil 6–10, segera lakukan pembaruan data agar tetap punya peluang mendaftar KIP Kuliah 2026.

Cara Mengubah Desil DTSEN Melalui Desa/Kelurahan

Bagi siswa yang merasa desil keluarganya tidak sesuai dengan kondisi ekonomi sebenarnya, bisa mengajukan perbaikan desil melalui desa atau kelurahan. Tahapannya adalah:

1. Datang ke kantor desa/kelurahan dengan membawa fotokopi KTP dan KK.

Baca Juga : Dana Rp 50 Juta per RT, Komitmen Pemkot Malang Wujudkan Pemerataan Pembangunan

2. Minta bantuan operator desa untuk login ke sistem SIKS-NG (siks.kemensos.go.id/login).

3. Ajukan permohonan perbaikan data desil.

4. Tunggu verifikasi lapangan atau ground check dari pendamping PKH.

5. Proses perubahan biasanya memakan waktu 1–3 bulan, bahkan bisa sampai 3–6 bulan tergantung antrean.

Karena pendaftaran KIP Kuliah 2026 dibuka pada Februari 2026, sebaiknya lakukan pembaruan data sejak jauh-jauh hari.

Jika Desil Tidak Muncul di Aplikasi

Terkadang informasi desil tidak langsung tampil di aplikasi Cek Bansos. Jika ini terjadi, coba langkah berikut:

- Buka menu Pengaturan (ikon gerigi) di aplikasi.

- Pilih Perbarui Akun.

- Masukkan ulang Nomor KK dan Nama Lengkap sesuai KTP.

- Klik Perbarui Akun, lalu cek kembali.

- Jika tetap tidak muncul, segera hubungi desa/kelurahan atau Dinas Sosial setempat.

Dengan diberlakukannya Desil DTSEN sebagai syarat utama KIP Kuliah 2026, sistem seleksi bantuan kuliah gratis ini akan semakin ketat dan berbasis data kesejahteraan terkini.

Desil 1–4 → peluang terbesar lolos KIP Kuliah.

Desil 5 → masih berpeluang, tetapi tidak menjadi prioritas utama.

Desil 6–10 → dianggap mampu, hampir pasti tidak lolos kecuali ada pembaruan data.

Oleh karena itu, sebelum mendaftar, siswa wajib mengecek desil keluarganya melalui aplikasi Cek Bansos. Jika data tidak sesuai dengan kondisi ekonomi, segera ajukan pembaruan data di desa/kelurahan agar tidak kehilangan kesempatan melanjutkan kuliah dengan bantuan KIP Kuliah 2026.